Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Natal 2025, Gereja Katedral dan Masjid Istiqlal Kian Perkuat Toleransi

Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. (IDN Times/Sonya Michaella)
Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. (IDN Times/Sonya Michaella)

Jakarta, IDN Times - Nilai toleransi antara Gereja Katedral Jakarta dan Masjid Istiqlal kembali terlihat dalam perayaan Natal 2025. Salah satu bentuk dukungan nyata Masjid Isqtiqlal selama perayaan natal 2025 adalah penyediaan kantong parkir bagi jemaat Gereja Katedral.

Humas Gereja Katedral Jakarta, Susyana Suwadie, menuturkan, kapasitas tempat parkir di basement Masjid Istiqlal yang mampu menampung sekitar 700-800 kendaraan sangat membantu jemaat yang merayakan misa natal di Katedral.

“Jadi dengan dibangunnya parkiran basement dari Masjid Istiqlal yang bisa menampung 700 sampai 800, umat bisa berparkir di sana kemudian bisa terhubung langsung mengarah kepada Terowongan Silaturahmi untuk mencapai Gereja Katedral,” kata dia,bdi Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Kamis (25/12/2025).

Ia menjelaskan, selama puluhan tahun, Gereja Katedral kerap menghadapi keterbatasan lahan parkir, terutama saat perayaan hari besar keagamaan. Keberadaan tempat parkir ini sangat memudahkan para jemaat Katolik untuk beribadah.

“Kemudian sudah berlangsung juga puluhan tahun, di mana setiap kali hari besar, kami kan harus mendirikan tenda untuk menambah kapasitas duduk sehingga kami tidak memiliki lahan parkir. Nah, sejak itu Imam Besar selalu memberikan tempat, mempersilakan untuk umat memarkirkan kendaraan,” kata dia.

1. Terowongan silaturahmi penghubung Katedral dan Istiqlal

Terowongan Silaturahmi yang merupakan penghubung antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta, menjadi simbol kerukunan antar umat beragama di Indonesia. (ANTARA/HO-PT Waskita Karya (Persero) Tbk)
Terowongan Silaturahmi yang merupakan penghubung antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta, menjadi simbol kerukunan antar umat beragama di Indonesia. (ANTARA/HO-PT Waskita Karya (Persero) Tbk)

Susy menambahkan, kemudahan akses semakin bertambah sejak pembangunan Terowongan Silaturahmi rampung pada 2022. Menurut dia, akses bawah tanah tersebut lebih aman bagi pejalan kaki.

“Jadi menghindari juga menyeberang jalan di sana, karena kita ketahui jalanan sekecil inipun tapi intensitasnya cukup tinggi,” kata dia.

Lebih jauh, ia menyebut, pengelolaan Terowongan Silaturahmi juga mempererat hubungan antar pengelola kedua rumah ibadah.

“Selain itu juga sebenarnya bagi kami pengelola atau pengurus dari Katedral maupun teman-teman dari Badan Pengelola Masjid Istiqlal, kita semakin erat dan hidup juga lebih dekat bersaudara, karena di mana sekarang kita juga mengelola bersama terowongan,” ujarnya.

2. Terowongan silaturahmi sarat pesan simbolik

Terowongan silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta (Dok. Kementerian PUPR)
Terowongan silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta (Dok. Kementerian PUPR)

Terowongan tersebut tidak hanya difungsikan sebagai akses penghubung, tetapi juga sarat pesan simbolik. Ia menyebutkan, pesan yang diusung adalah toleransi, cinta tanah air, dan saling menghargai tradisi.

“Jadi pesan dari Imam Besar yang sekarang menjadi Menteri Agama dan juga Bapak Kardinal, bahwa terowongan ini bukan hanya cuma sebagai sebuah kotak kosong yang dilalui. Namun harus punya pesan,” kata Susyana.

Karya seni tersebut menggambarkan dua sosok yang saling menyapa melalui sentuhan tangan.

“Nah itu merupakan karya dua orang yang berjumpa dalam kerendahan hati bertemu dan menyapa lewat apa, bersentuhan tangan,” kata dia.

3. Trowongan silaturahmi kembali dibuka pada Natal 2025

IMG-20251225-WA0019.jpg
Humas Gereja Katedral Jakarta, Susyana Suwadie saat memberikan keterangan pers. (IDN Times/Amir Faisol)

Ia menambahkan, karya tersebut mendapat apresiasi luas, termasuk dari tamu negara. Dalam perayaan Natal tahun ini, terowongan kembali dibuka untuk mendukung kelancaran ibadah.

“Nah ini pesan yang sungguh sangat amat menginspirasi semua, bahkan tamu-tamu negara yang datang pun terinspirasi oleh instalasi seni tersebut,” katanya.

Terowongan juga akan digunakan hingga misa terakhir dalam rangakaian perayaan Natal tahun ini. Adapun, terkait masih minimnya umat yang menggunakan akses terowongan, Susyana menilai hal itu karena faktor kebiasaan.

“Ya kita sih sudah mengumumkan bahwa kita membuka terowongan untuk mempermudah akses bagi umat yang parkir di Masjid Istiqlal di basement,” kata dia.

Share
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in News

See More

Kronologi TNI Bubarkan Iring-iringan Warga yang Bawa Bendera GAM

26 Des 2025, 11:23 WIBNews