Kang Emil: Pembangunan Tak Cuma Digitalisasi, Harus Libatkan Pemuda

Kolaborasi dinilai penting dalam pembangunan

Jakarta, IDN Times - Gubernur Jawa Barat sekaligus Distinguished Fellow Blue Ocean Strategy Fellowship (BOSF), Ridwan Kamil menitikberatkan digitalisasi dan teknologi sebagai kunci dari pendekatan masa kini untuk pembangunan desa.

Pria yang akrab dipanggil Kang Emil itu menyampaikan peranan anak muda merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari proses modernisasi desa.

“Bukan hanya digitalisasi, pendekatan baru untuk membangun desa juga harus melibatkan pemuda," kata dia dalam Kuliah Umum dengan tema 'Pendekatan-pendekatan Baru terhadap Modernisasi Desa' di School of Government and Public Policy (SGPP), Sentul, Bogor, pada Rabu (31/5/2023).

Baca Juga: Tak Setuju Putusan PN Jakpus, Kang Emil: Mahal Kalau Tunda Pemilu

1. Ridwan Kamil kedepankan data dan kolaborasi dalam mengambil kebijakan

Kang Emil: Pembangunan Tak Cuma Digitalisasi, Harus Libatkan PemudaGubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Kang Emil memastikan, mengedepankan data sebagai basis pengambilan keputusan dan berbagai inovasi. Di samping itu, peranan kolaborasi dari berbagai aspek pemerintahan juga dinilai penting.

Dia meyakini, ada dua elemen penting dari seorang pemimpin. Pertama, kepribadian yang baik. Dan kedua, kepemimpinan yang transformatif.

Emil mendorong berbagai upaya dan mengalihkan anggaran secara signifikan ke desa untuk menjembatani kesenjangan serta meningkatkan mata pencaharian masyarakat setempat.

“Saya percaya, ada dua elemen penting dari seorang pemimpin. Yang pertama, kepribadian yang baik, dan yang kedua, kepemimpinan yang transformatif," ucap dia.

Baca Juga: Ridwan Kamil: Tidak Ada Alasan Indonesia Tak Jadi Negara Besar

2. Pentingnya digitalisasi dan peran anak muda

Kang Emil: Pembangunan Tak Cuma Digitalisasi, Harus Libatkan PemudaGubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (IDN Times/Tata Firza)

Oleh sebab itu, berbicara soal transformasi tidak terlepas dari digitalisasi. Sebagai contoh, kata Kang Emil, ketika pandemi melanda, Pemprov Jabar membuat sebuah super app besutan Jabar Digital Service (JDS), yang bernama PIKOBAR (Pusat Informasi & Koordinasi COVID-19 Jawa Barat) untuk mengefektifkan penanganan pandemi COVID-19.

Pentingnya digitalisasi dan kolaborasi juga sejalan dengan visi “Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi”.

Mantan Wali Kota Bandung ini juga menjelaskan berbagai upaya melibatkan anak muda, seperti dalam program Petani Milenial. Menurutnya, masa depan sudah berganti, tidak semua orang harus hidup di kota untuk menjadi sukses dan bermanfaat.

"Saya mengajak anak-anak muda Jawa Barat untuk bergabung dalam program Petani Milenial. Kami bantu dari segi pembiayaan lewat Bank BJB, setelah hasil panen siap, komoditas tani dibeli oleh BUMD, bahkan kami bantu juga segi pemasaran melalui e-commerce,” jelas Ridwan Kamil.

Baca Juga: Langkah Politik Ridwan Kamil di 2024 Makin Mengerucut ke Pilgub

3. Ridwan Kamil dianggap mampu manfaatkan teknologi digitalisasi

Kang Emil: Pembangunan Tak Cuma Digitalisasi, Harus Libatkan PemudaTampilan awal saat memasuki ChatGPT(unsplash.com/emilianovittoriosi)

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Penasehat SGPP, Gita Wirjawan mengapresiasi langkah Ridwan Kamil dalam upaya digitalisasi untuk memperkuat ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat.

"Pertama, peran digitalisasi untuk memperkuat ekonomi; yang kedua, meningkatkan taraf sosial ekonomi masyarakat Jawa Barat; dan yang ketiga, membangun berbagai infrastruktur keras maupun lunak untuk mendorong kemajuan Provinsi Jawa Barat,” tutur Gita.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya