2 Warga AS yang Diculik saat Sebrangi Meksiko Tewas!

Jakarta, IDN Times - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS), pada Selasa (6/3/2023), mengumumkan bahwa dua dari empat warganya yang diculik di Meksiko meninggal dunia. Adapun dua korban lainnya dapat diselamatkan.
Empat orang itu menyeberangi perbatasan menuju Meksiko untuk mencari obat. Namun, kendaraan mereka terjebak di tengah baku tembak dua kelompok geng narkoba. Minivan yang membawa mereka kemudian ditabrak, dipepet, dan empat orang yang ada di dalamnya diculik. Insiden itu terjadi pada 3 Maret 2023.
1. Cara pelaku menghambat operasi penyelamatan

Kabar penculikan empat warga AS itu ramai diberitakan. Bahkan, Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obradorpada (AMLO) menyampaikan simpatinya kepada para korban.
Operasi penyelamatan telah dilancarkan, dan pada Selasa empat orang itu ditemukan di rumah kayu dekat daerah yang bernama La Lagunona di Matamoros.
Dilansir NBC, Gubernur negara bagian Tamaulipas, Americo Villarreal, menjelaskan bahwa mereka telah dipindahkan ke berbagai tempat, termasuk di antaranya klinik. Tujuannya untuk menciptakan kebingungan dan mengganggu upaya penyelamatan.
Namun, dalam operasi pencarian dan penyelamatan itu, diketahui bahwa dua di antara korban meninggal dunia.
2. Dua korban selamat sudah dipulangkan ke AS
Juru bicara Pentagon, John Kirby, mengonfirmasi kematian dua warga AS. Dia menyampaikan belasungkawa kepada teman dan keluarga korban yang tewas. Kirby juga mengatakan bahwa semua serangan terhadap warga AS tidak dapat diterima.
Jaksa Agung negara bagian Tamaulipas, Irving Barrios Mojica, mengatakan bahwa dua penyintas telah dikirim ke AS, bekerja sama dengan konsulat AS. Mereka dibawa ke Valley Regional Medical Center dengan pengawalan FBI, dikutip dari BBC.
Kedua penyintas adalah lelaki dan perempuan yang diidentifikasi sebagai Eric dan LaTavia. Eric diketahui memiliki luka tembak di kaki, sedangkan LaTavia ditemukan tidak terluka.
Lalu dua korban tewas lainnya adalah pria. Upaya pemulangan jenazah ke Amerika dari Meksiko sedang dilakukan, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Price.
Identitas lengkap empat warga AS yang menjadi korban penculikan itu adalah Latavia "Tay" McGee, Shaeed Woodard, Eric James Williams dan Zindell Brown.
3. Teror di kota yang dikuasai kartel narkoba
Penculikan di tengah pertempuran kartel narkoba sempat terekam video. Para pelaku menyeret para korban ke kendaraan pikap putih. Dalam insiden tersebut, satu perempuan Meksiko dikabarkan tewas.
Warga AS, menurut Associated Press, menyeberang ke Meksiko dari Carolina dan salah satunya berusaha mendapatkan operasi pengencangan perut dari seorang dokter di kota perbatasan Matamoros. Namun, nasib mereka apes karena justru menjadi korban penculikan.
Baku tembak merupakan satu dari sekian teror yang merajalela selama bertahun-tahun di Matamoros oleh kartel narkoba kuat yang saling berperang di antara mereka sendiri.
Presiden AMLO mengatakan, mereka yang bertanggung jawab atas penculikan bakal ditemukan dan akan dihukum seperti sebelumnya. Pernyataan itu merujuk pada operasi penangkapan pelaku penculikan warga AS-Meksiko di Sonora pada 2019.