20 Tahun Aksesi TAC, China Komitmen Sejalan dengan ASEAN

Jakarta, IDN Times - China merayakan 20 tahun penandatanganan Traktat Persahabatan dan Kerja Sama atau Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia (TAC) dengan ASEAN.
TAC merupakan sebuah traktat yang bertujuan untuk menciptakan stabilitas politik dan keamanan di kawasan Asia Tenggara. TAC juga mengatur penyelesaian konflik di antara negara-negara yang bertentangan, secara damai.
“China adalah salah satu negara pertama di luar ASEAN yang mengaksesi perjanjian tersebut pada tahun 2003. Sejak saat itu, China dengan patuh mematuhi prinsip-prinsip TAC yang juga konsisten dengan norma China,” kata Asisten Menteri Luar Negeri China, Nong Rong, dalam Jakarta Forum on ASEAN-China Relations, di Jakarta, Kamis (22/6/2023).
1. China sebut ASEAN jadi organisasi regional paling sukses

Selain itu, Nong juga menyebut bahwa ASEAN kini menjadi organisasi regional yang paling sukses. Salah satunya ditunjukkan dengan cara ASEAN membangun konsensus tanpa campur tangan dalam urusan internal negara anggotanya.
“Berdasarkan itu, kami telah mempromosikan rasa saling percaya, melalui dialog dan memperkuat keamanan melalui kerja sama. Kami menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan kami selama beberapa dekade, mencapai pertumbuhan tercepat di dunia dan terus melihat perkembangan global,” ucap Nong lagi.
2. China proaktif terhadap ASEAN

Sementara itu, Founder dan Chairman Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal menyebut bahwa selama menjadi mitra ASEAN, China sangat menunjukkan sikap proaktif.
“Meningkatkan hubungan kerja sama, pendekatan China terhadap ASEAN, dan sebaliknya, cukup proaktif,” tutur Dino.
Menurut Dino, hubungan ASEAN dan China pun akan lebih erat lagi ke depannya dengan sejumlah kerja sama yang sudah ada.
3. China bantu ASEAN wujudkan Visi 2025

Peran yang China mainkan saat ini, terutama dalam kerja sama dengan ASEAN, salah satunya untuk membantu ASEAN mewujudkan Visi 2025. China juga menjadi salah satu mitra wicara ASEAN yang sangat mendukung Sentralitas ASEAN.
Hingga Maret 2023, ASEAN bahkan tercatat sebagai mitra dagang terbesar China dibandingkan Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS).
China juga telah menyatakan siap untuk mempromosikan kerja sama pembangunan global dan bekerja dengan semua pihak demi membangun komunitas global yang damai di kawasan.