Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

31 Narapidana Tewas dalam Kerusuhan di Penjara Ekuador

ilustrasi penjara (unsplash.com/Emiliano Bar)
ilustrasi penjara (unsplash.com/Emiliano Bar)
Intinya sih...
  • Kerusuhan bermula dari upaya reorganisasi narapidana
  • 27 orang dilaporkan meninggal akibat asfiksia dan gantung diri
  • Lebih dari 500 kematian narapidana telah terjadi sejak 2021
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Penjara di kota pelabuhan Machala, Ekuador, dilanda kerusuhan hebat yang menewaskan sedikitnya 31 narapidana, pada Minggu (9/11/2025). Peristiwa ini menjadi salah satu insiden kekerasan terburuk dalam sistem penjara negara tersebut.

Kerusuhan berlangsung sepanjang hari dan memicu intervensi pasukan keamanan untuk mengendalikan situasi yang sangat kacau. Pihak berwenang mengatakan, bahwa kematian sebagian besar korban diakibatkan oleh asfiksia dan gantung diri dalam sel mereka.

1. Kerusuhan bermula dari upaya reorganisasi narapidana

Badan Pengelola Penjara Nasional Ekuador (SNAI) memberikan pernyataan resmi terkait kerusuhan yang terjadi di Penjara No. 1 Machala. Organisasi ini menyatakan bahwa kerusuhan bermula dari upaya reorganisasi narapidana ke penjara keamanan baru yang akan segera beroperasi di provinsi lain.

"Kerusuhan ini dipicu oleh upaya pemindahan narapidana ke fasilitas keamanan yang baru," menurut pernyataan resmi SNAI, dilansir Hindustan Times.

Situasi semakin memburuk ketika narapidana melakukan perlawanan keras hingga menyebabkan timbulnya bentrokan berdarah di dalam penjara. Kepolisian khusus kemudian dikerahkan untuk mengendalikan situasi dan berhasil meredakan kerusuhan setelah beberapa jam berlangsung.

2. 27 orang dilaporkan meninggal akibat asfiksia dan gantung diri

Kerusuhan menyebabkan kematian sedikitnya 31 narapidana. Dari jumlah itu, 27 orang dilaporkan meninggal akibat asfiksia dan gantung diri secara langsung di dalam sel mereka.

Selain korban meninggal, kerusuhan juga mengakibatkan luka-luka pada puluhan narapidana dan seorang petugas polisi yang turut terluka dalam operasi pengendalian kerusuhan. Kondisi para korban cedera belum diumumkan secara rinci oleh pihak berwenang.

3. Lebih dari 500 kematian narapidana telah terjadi sejak 2021

Penjara di Ecuador dikenal mengalami permasalahan serius terkait overkapasitas, korupsi, dan lemahnya pengendalian negara. Kondisi ini memungkinkan kelompok-kelompok geng kriminal yang terhubung dengan jaringan narkoba asing beroperasi dan memperkuat pengaruhnya dari dalam penjara.

Sejak tahun 2021, lebih dari 500 kematian narapidana telah terjadi akibat kerusuhan dan bentrokan di lembaga pemasyarakatan di negara ini. Kejadian terbaru ini menambah catatan kelam tersebut, menegaskan perlunya reformasi besar dalam sistem penjara Ekuador untuk mencegah tragedi serupa di masa depan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us

Latest in News

See More

Geledah Rumah Bupati Ponorogo, KPK Sita Sejumlah Dokumen dan Uang

12 Nov 2025, 08:08 WIBNews