5 Dampak Topan Gaemi yang Hantam Filipina, Taiwan dan China

- Topan Gaemi mendarat di China setelah melanda Taiwan dan Filipina.
- Dampaknya termasuk kapal tanker terbalik, tumpahan minyak, dan 25 korban tewas.
- Filipina mengungsi, Taiwan banjir, dan China mengaktifkan peringatan bencana tingkat tertinggi.
Jakarta, IDN Times - Topan Gaemi mulai mendarat di China setelah menyapu Taiwan dan menimbulkan bencana di Filipina. Pada Kamis (25/7/2024), pemerintah provinsi Fujian membatalkan layanan penerbangan, kereta api dan kapal feri.
Ketika topan mulai mendekat, mereka juga telah mengevakuasi lebih dari ratusan ribu penduduk.
Topan Gaemi melanda Pasifik Barat mulai awal pekan ini, berdampak di Filipina lalu menuju Taiwan. Sejauh ini, 25 orang dilaporkan tewas. Berikut ini lima dampak mengerikan topan Gaemi.
1. Kapal tanker membawa minyak terbalik di Filipina
Dampak dari topan Gaemi memperburuk monsun barat daya di Filipina awal pekan ini. Topan menerobos rute pelayaran yang sibuk serta menimbulkan angin kencang.
Dilansir The Guardian, pada Kamis dini hari, kapal tanker MT Terra Nova terbalik di Teluk Manila. Kapal tersebut membawa 1,4 juta liter minyak dan kini tumpahannya terbentang sepanjang empat kilometer.
Penjaga pantai Filipina mengatakan, ada kekhawatiran tumpahan minyak mencapai garis pantai ibu kota Filipina. Gelombang tinggi dan air yang deras menghambat upaya pembersihan tumpahan.
"Enam belas awak kapal MT Terra Nova berbendera Filipina telah diselamatkan sementara satu orang masih hilang," kata Menteri Transportasi Jaime Bautista.
2. Palang Merah Filipina ajukan permohonan darurat
Filipina pada dasarnya tidak terhantam langsung oleh Gaemi, tapi dampak dari topan tersebut telah menimbulkan malapetaka. Lebih dari 600 ribu orang dilaporkan mengungsi dan banyak orang yang terjebak banjir.
Dilansir CNN, provinsi Rizal di timur ibu kota, ketinggian air masih setinggi pinggang pada Kamis.
"Tidak ada yang siap menghadapi hal ini, meskipun kami telah mengantisipasi terjadinya topan, kami tidak dapat memperkirakan besarnya curah hujan," kata anggota dewan Ben Ramirez Narag.
Palang Merah Filipina telah mengajukan permohonan darurat untuk memberi sumbangan guna membantu ribuan warga Filipina.
"Keluarga dan anak-anak tidak mendapatkan air, listrik dan layanan dasar, yang lainnya terdampar di banjir setinggi lutut dan dada," katanya.
3. Topan terkuat dalam delapan tahun terakhir di Taiwan
Gaemi mendarat di Taiwan pada Rabu, memicu hujan deras yang menyebabkan banjir dan tanah longsor. Kantor dan sekolah di pulau itu ditutup dan masyarakat didesak tinggal di rumah serta menjauh dari garis pantai.
Dilansir Associated Press, tiga orang dilaporkan tewas dan 380 orang lainnya dilaporkan terluka.
Gaemi disebut menjadi badai terkuat dalam delapan tahun terakhir. Jalanan dipenuhi dengan banjir dan aliran listrik terputus.
Topan juga membuat Taiwan membatalkan latihan angkatan udara minggu ini yang dijadwalkan akan digelar di lepas pantai timur.
4. Kapal berbendera Tanzania tenggelam

Cuaca buruk karena topan Gaemi juga membuat kapal barang berbendera Tanzania tenggelam di lepas pantai kota Kaohsiun di Taiwan selatan.
Dilansir Al Jazeera, pemadam kebakaran Taiwan mengatakan kapal membawa sembilan warga Myanmar. Penjaga pantai mengatakan, tiga di antaranya ditemukan hidup.
Dampak dari topan ini telah membuat jalan-jalan yang banjir di kota-kota dan kabupaten-kabupaten seluruh pulau Taiwan. Semua penerbangan domestik dan 195 penerbangan internasional telah dibatalkan.
5. China aktifkan peringatan bencana tingkat tertinggi

Dari Taiwan, Gaemi mendarat di China dan lebih dari 240 ribu orang di Fujian telah direlokasi ke daerah yang lebih aman. Beijing mengaktifkan peringatan bencana tingkat tertinggi ketika badai mendacapai pantai pada Kamis.
Dilansir BBC, Presiden Xi Jinping memimpin pertemuan dengan pemimpin tertinggi Partai Komunis terkait pengendalian banjir dan rencana bantuan bencana.
Pihak berwenang telah memperingatkan bahwa hujan lebat dapat memicu tanah longsor dan banjir. Ada risiko tinggi bencana alam selama kedatangan topan Gaemi.