Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Petani Prancis Protes dan Blokade Jalanan

ilustrasi (youtube.com/AFP News Agency)

Jakarta, IDN Times - Serikat petani Prancis melakukan demonstrasi besar-besaran. Pada Kamis (25/1/2024), konvoi para petani memblokir jalanan utama mendekati ibu kota Paris. Mereka juga membuang hasil panen di jalanan.

Setidaknya ada 100 tuntutan yang diajukan petani demi perlindungan lebih besar di sektor pertanian. Ini terutama tuntutan keringanan pajak bahan bakar diesel untuk kendaraan pertanian.

Berikut ini adalah lima fakta demonstrasi besar yang dilakukan petani Prancis.

1. Protes para petani mendekati ibu kota Paris

Konvoi lambat traktor petani telah mengganggu lalu lintas utama kota-kota Prancis. Banyak sayuran berserakan di jalan raya dan bangunan disemprot dengan pupuk kandang. Para petani juga memasang barikade jerami.

"Kami semakin dekat dengan Paris," kata David Lavenant, salah satu petani yang ikut demonstrasi, dikutip dari Deutsche Welle.

Para petani menyerukan diberi perlindungan lebih besar dalam menghadapi persaingan asing yang murah.

Mereka juga menyerukan keringanan pajak bahan bakar diesel untuk kendaraan pertanian, pembayaran subsidi pertanian dari Uni Eropa (UE), jaminan asuransi kesehatan dan iklim, serta bantuan untuk pembuat anggur dan petani organik.

2. Menginginkan tanggapan segera dari pemerintah

Ada beragam protes para petani. Bahkan, mereka ada yang menghujani supermarket dengan lumpur babi yang kental.

Para pemimpin protes akan secara cermat memperhatikan langkah yang akan diambil pemerintah sebagai tanggapan tuntutan mereka. Pemerintah diperkirakan menanggapi pada Jumat.

"Tekad sudah bulat. Kami mengharapkan tindakan segera," kata Arnaud Rousseau, presiden serikat pertanian FNSEA dikutip dari Associated Press.

Eropa telah dilanda gelombang protes petani. Mereka tidak hanya melakukannya di Prancis, tapi sebelumnya juga telah melancarkan protes di Belanda, Jerman, Polandia dan Rumania.

Presiden Komisi UE Ursula von der Leyen membuka panel diskusi untuk mencoba menempatkan pertanian pada landasan baru, dengan harapan dapat mempertimbangkan beberapa keluhan para petani.

3. Oposisi Prancis mencoba cari kesempatan

Marine Le Pen (melambaikan tangan) (Twitter.com/Marine Le Pen)

Pemimpin oposisi  sayap kanan Prancis, Marine Le Pen, menuduh pemerintah mendukung peraturan Eropa yang merugikan petani. Protes petani kali ini telah jadi fokus kelompok tersebut.

"(Presiden) Emmanuel Macron menyapa petani dengan tangan di bahu dan kemudian menikam mereka dari belakang di Brussels. Musuh terburuk para petani dapat ditemukan di pemerintahan ini," katanya dikutip dari France24.

Tidak hanya dari sayap kanan yang terkesan diuntungkan dalam protes petani ini, tetapi juga termasuk kelompok sayap kiri.

Serikat pekerja CGT, yang merupakan sayap kiri, telah menyerukan anggotanya untuk bergabung dengan para petani. Ini diharapkan memungkinkan terjadi gerakan sosial yang lebih kuat melawan pemerintah.

4. Nelayan ikut bergabung protes

ilustrasi nelayan (Unsplash.com/Paul Einerhand)

Setidaknya ada dua serikat pekerja besar petani yang menggerakkan protes. Pertama adalah FNSEA dan kedua Jeunes Agriculteurs. Mereka menyerukan untuk memblokade Paris mulai pukul 14.00 pada Jumat.

Dilansir Le Monde, pemimpin Jeunes Agriculteurs mengatakan eskalasi ini dianggap sabagai pilihan terakhir.

Protes lebih agresif terjadi di kota Montelimar. Petani menghentikan dan mengosongkan turk asing yang membawa produk dari Spanyol, Maroko atau Bulgaria.

Di Brittany, para nelayan ikut bergabung dalam demonstrasi. Mereka ikut meluapkan frustrasi terkait larangan penangkapan ikan selama satu bulan karena alasan untuk melindungi lumba-lumba.

5. Dua orang tewas dalam protes

Protes juga menyebabkan korban jiwa. Seorang petani perempuan berusia tiga puluhan dan putrinya yang berusia 12 tahun meninggal, setelah mobil menabrak penghalang ketika protes terjadi.

Dilansir BBC, suami petani tersebut terluka parah. Insiden terjadi di Prancis selatan di kota Toulouse pada Selasa pagi yang masih gelap, sekitar pukul 05.00 waktu setempat.

Jaksa Olivier Mouysset mengatakan, indikasi awal menunjukkan kecelakaan itu tidak disengaja. Mobil menabrak tumpukan jerami dan membuat tiga orang jatuh. Menteri Pertanian Marc Fesneau mengatakan bahwa insiden itu tragedi bagi semua.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pri Saja
EditorPri Saja
Follow Us