Adu Kekuatan Pakistan vs India, Siapa Pemenangnya?

Jakarta, IDN Times – Pertempuran udara sengit antara jet tempur India dan Pakistan mewarnai eskalasi konflik kedua negara pada Kamis (8/5/2025). Menurut laporan Newsweek, sebanyak 125 jet tempur dari kedua pihak terlibat dalam pertarungan udara tersebut.
Lima jet tempur India dilaporkan berhasil ditembak jatuh oleh skuadron udara Pakistan. Karena skalanya yang masif, pertempuran ini disebut sebagai yang terbesar sejak Perang Dunia II.
Pertempuran udara ini sekaligus menunjukkan besarnya kemampuan militer kedua negara dalam konflik kali ini. Banyak pihak menilai kekuatan militer India dan Pakistan bersaing ketat, meski secara jumlah personel dan alat utama sistem persenjataan (alutsista), India dinilai lebih unggul.
Lantas, seberapa kuat kekuatan militer India dan Pakistan? Dan pihak mana yang sebenarnya lebih dominan? Berikut ulasannya.
1. Peringkat militer India versus Pakistan
Dilansir Al Jazeera, peringkat militer India jauh lebih unggul dibanding Pakistan. Pemeringkatan kekuatan militer menurut Global Firepower menunjukkan bahwa India adalah kekuatan militer terkuat keempat di dunia, dan Pakistan berada di peringkat terkuat ke-12.
Dilihat dari anggaran belanja militer, India lebih mendominasi. India adalah negara dengan pengeluaran militer terbesar kelima di dunia. Pada 2024, negara ini menghabiskan 86 miliar dolar AS (Rp1,4 kuadriliun) untuk militernya, atau 2,3 persen dari produk domestik bruto (PDB).
Sementara Pakistan, hanya menganggarkan 10,2 miliar dolar, atau 2,7 persen dari PDB-nya, untuk militer pada 2024.
Secara sumber daya manusia, India juga jauh lebih unggul. Kekuatan militer India secara keseluruhan adalah 5.137.550 personel, yang hampir tiga kali lebih besar dari Pakistan yang berjumlah 1.704.000. Tidak ada negara yang mewajibkan wajib militer.
2. Perbandingan alutsista India dan Pakistan

Sementara itu, untuk alutsista, India memiliki 2.229 pesawat militer. Dibandingkan dengan Pakistan yang memiliki 1.399.
India juga memiliki 3.151 tank tempur. Sementara Pakistan hanya mempunyai 1.839 tank.
Angkatan Laut Pakistan meliputi perbatasan pantai selatan sepanjang 1.046 kilometer di Laut Arab dan memiliki 121 aset angkatan laut. Sementara pantai daratan India mencakup hampir 6.100 kilometer dengan 293 aset angkatan laut.
3. Persaingan nuklir kedua negara
Satu hal yang menjadikan dua negara ini sebagai kekuatan global adalah karena keduanya memiliki senjata nuklir. Dikutip Anadolu Agency, Pakistan memiliki 170 hulu ledak nuklir, hanya kalah tipis dari India yang memiliki 172 hulu ledak.
Menurut Kampanye Internasional untuk Menghapuskan Senjata Nuklir (ICANW), sebuah koalisi global untuk melarang senjata nuklir, pada 2023, negara di seluruh dunia menghabiskan sekitar 91,4 miliar dolar AS untuk pengembangan senjata nuklir. India menghabiskan 2,7 miliar dolar AS, sementara Pakistan 1 miliar dolar AS.
India melaksanakan uji coba nuklir pertamanya pada Mei 1974. Pada Mei 1998, India kembali melaksanakan lima uji coba lainnya dan mendeklarasikan dirinya sebagai negara pemilik senjata nuklir.
Pakistan melaksanakan uji coba nuklir pertamanya tak lama setelah India pada 1998, dan secara resmi menjadi negara bersenjata nuklir.
Menurut Proyek Pertahanan Rudal Center for Strategic and International Studies (CSIS), India telah mengembangkan rudal jarak jauh dan rudal darat bergerak. Bersama Rusia, India sedang dalam tahap pengembangan rudal kapal dan kapal selam.
Sementara senjata nuklir Pakistan terdiri dari rudal balistik jarak pendek dan menengah yang dapat bergerak dengan jangkauan yang cukup untuk menargetkan India. Bantuan teknis signifikan dari China pada program nuklir dan rudalnya telah membantu Pakistan dalam beberapa tahun terakhir.
4. Siapa pemasok senjata ke India dan Pakistan?

Laporan lembaga think tank SIPRI mengungkap, India merupakan negara pengimpor senjata terbesar kedua dari 2020-2024, setelah Ukraina, dengan pangsa 8,3 persen dari impor global. Sebagian besar impor India berasal dari Rusia, namun belakangan telah dialihkan ke Prancis, Israel, dan Amerika Serikat.
Di seberang perbatasan, impor senjata dan persenjataan Pakistan meningkat sebesar 61 persen antara tahun 2015–2019 dan 2020–2024 karena negara itu mulai menerima pengiriman, termasuk pesawat tempur dan kapal perang. Dalam skala global, Pakistan merupakan importir senjata terbesar kelima dengan impor sebesar 4,6 persen pada tahun 2020–2024.
Sejak 1990, pemasok utama Pakistan adalah China. China memasok 81 persen impor senjata Pakistan pada 2020–2024. Adapun Rusia memasok 36 persen senjata India selama periode yang sama.