Aksi Heroik Ahmed, Tukang Buah Adang Penembak di Sydney Tuai Pujian

- Ahmed al Ahmed, tukang buah di Sydney, disebut pahlawan karena melumpuhkan penembak di Pantai Bondi dan merebut senjatanya.
- Rekaman video menunjukkan Ahmed berlari ke arah penembak, merebut senjatanya, sebelum ditembak di bahunya.
- Keluarga Ahmed mendoakan keselamatannya. Penembakan ini menewaskan 15 orang termasuk dua Rabbi dan seorang bocah 10 tahun.
Jakarta, IDN Times - Aksi seorang pedagang buah bernama Ahmed al Ahmed menuai pujian dari masyarakat Australia. Ahmed melumpuhkan dan merebut senjata dari salah satu penembak di Pantai Bondi, Sydney, Australia, Minggu (14/12/2025).
Berdasarkan rekaman video, pemilik toko buah berusia 43 tahun itu terlihat berlari ke arah salah satu penembak. Ahmed tak ragu merebut senjata dan memaksa pelaku mundur. Sayangnya, Ahmed ditembak di bagian bahu.
Dalam sebuah wawancara dengan ABC News, orang tua Ahmed mengatakan, ia ditembak empat hingga lima kali di bahunya. Sebelumnya, Ahmed dilaporkan telah dibawa ke rumah sakit.
Mohamed Fateh Al Ahmed dan Malakeh Hasan Al Ahmed mengatakan, mereka telah terpisah dari putranya yang merantau ke Australia sejak 2006. Kedua orang tua Ahmed baru mendarat di Sydney dari Suriah beberapa bulan lalu.
"Dia melihat mereka sekarat, dan orang-orang kehilangan nyawa mereka, dan ketika orang itu (penembak) kehabisan amunisi, dia mengambilnya darinya, tetapi dia terkena tembakan," kata ibunya.
“Kami berdoa agar Tuhan menyelamatkannya,” lanjut sang ibu mengenang putranya.
Ayah Ahmed menuturkan, anaknya tulus menolong sesamanya, tanpa melihat latar belakang mereka.
"Ketika dia melakukan apa yang dia lakukan, dia tidak memikirkan latar belakang orang-orang yang dia selamatkan, orang-orang yang sekarat di jalanan," kata Bapak Ahmed.
"Dia tidak membeda-bedakan antara satu kewarganegaraan dengan yang lain. Terutama di sini di Australia, tidak ada perbedaan antara satu warga negara dengan warga negara lainnya,” imbuhnya.
Sementara itu, korban tewas akibat penembakan ini menjadi 15 orang, termasuk dua Rabbi dan seorang bocah 10 tahun. Sebanyak dua orang ditetapkan sebagai tersangka penembakan, mereka diketahui memiliki hubungan ayah dan anak.

















