Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Aksi Terorisme di Belgia, Satu Polisi Tewas Ditikam

Ilustrasi teroris. IDN Times/Mardya Shakti

Jakarta, IDN Times - Belgia dikejutkan dengan serangan penikaman pada Kamis (10/11/2022) malam. Dua orang polisi ditikam oleh seseorang. Satu polisi tewas dan satu lainnya terluka.

Tersangka disebut berhasil dilumpuhkan dengan cara ditembak di kakinya. Kini ia berada di rumah sakit untuk menjalani perawatan. Investigasi sementara menyebutkan, tersangka masuk dalam daftar pengawasan terorisme.

1. Ucapan belasungkawa dari para pejabat Belgia

Ilustrasi TKP (IDN Times/Arief Rahmat)

Serangan mematikan di Belgia terjadi sekitar pukul 19:30 pada Kamis malam. Serangan tepatnya terjadi di Rue d'Aerschot di kota Schaerbeek, Brussel.

Melansir CNN, para pejabat pemerintahan Belgia segera memberikan ucapan belasungkawa kepada para petugas polisi yang jadi target serangan. Anggota parlemen dan Perdana Menteri (PM) Belgia, Alexander De Croo termasuk yang mengucapkan belasungkawa itu.

"Petugas polisi kami mempertaruhkan nyawa dan anggota tubuh setiap hari untuk menjaga keamanan masyarakat. Sayangnya, (serangan) itu sekali lagi terlihat hari ini," kata De Croo.

Annelies Verlinden, Menteri Dalam Negeri Belgia menggambarkan insiden serangan itu sebagai drama mengerikan dan berita yang memilukan.

"Pikiran saya pertama dan terutama dengan kerabat terdekat, anggota polisi, dan seluruh organisasi kepolisian," kata Verlinden.

2. Tersangka termasuk dalam daftar pengawasan terorisme

Polisi yang tewas ditikam di leher. Sedangkan polisi lainnya yang terluka ditikam di tangan. Petugas melepaskan beberapa tembakan untuk melumpuhkan tersangka.

Melansir Reuters, jaksa federal Belgia mengatakan tersangka penikaman itu ada dalam daftar badan keamanan yang dipantau karena radikalismenya. Dia telah dibawa ke psikiatri beberapa jam sebelum melakukan serangan.

Serangan itu terjadi ketika tersangka menunggu di lampu merah. Dua petugas polisi berada di dalam mobil yang dikemudikan, kemudian diserang oleh pelaku. Identitas rinci tersangka belum dirilis pihak berwenang.

Juru bicara kantor kejaksaan Eric Van Der Sypt, dalam konferensi pers menyebutkan bahwa polisi yang selamat sempat mendengar pelaku meneriakkan takbir. Aksi seperti itu mirip dengan aksi radikal muslim lain yang terjadi di beberapa negara Eropa. Tersangka juga masuk dalam daftar pengawasan teroris di Belgia.

3. Saksi mengira ada letusan kembang api

ilustrasi pistol (IDN Times/Mardya Shakti)

Beberapa orang yang berada di lokasi kejadian, memberikan kesaksian tentang insiden penikaman mematikan tersebut. Kremel adalah salah satu di antaranya, di mana dia saat itu sedang pulang dari kerja.

"Saya pulang kerja dan sedang berbicara di telepon dengan ayah saya dan kemudian saya mendengar lima atau enam tembakan," kata Kremel dikutip BBC.

"Ayah saya bertanya 'apa yang terjadi?' Saya mengatakan itu mungkin kembang api. Dia mengatakan kepada saya, 'Tidak, itu suara tembakan'," tambahnya memberikan penjelasan.

Kantor kejaksaan federal Belgia melihat insiden itu sebagai pembunuhan dan percobaan pembunuhan dalam konteks terorisme. Pelaku pernah dipenjara empat tahun lalu dan telah berada dalam daftar pantauan orang-orang yang terpapar radikalisme.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us