Albania Fungsikan Pangkalan Militer Bekas Uni Soviet untuk NATO

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Albania, pada Senin (4/3/2024), membuka kembali pangkalan udara bekas Uni Soviet yang dikenal dengan nama Stalin City. Pangkalan tersebut kini dibuka untuk kepentingan NATO guna mengadang pengaruh Rusia di kawasan Balkan Barat.
Pekan lalu, Albania dan Hungaria sudah bertemu di Budapest untuk meningkatkan hubungan pertahanan sebagai anggota aliansi NATO. Keduanya membahas terkait tantangan keamanan terkini yang dihadapi negara anggota NATO di kawasan Balkan Barat.
1. Rama sebut pangkalan Kucova penting untuk adang ambisi Rusia
Perdana Menteri Albania, Edi Rama, mengatakan bahwa pengoperasian kembali Pangkalan Udara Kucova ini penting di tengah tingginya ketegangan di kawasan Balkan Barat.
"Pengoperasian pangkalan udara ini akan menambah elemen keamanan dari kawasan Balkan Barat, yang kita tahu sendiri sedang berada dalam ancaman dan ambisi neo-imperialis Federasi Rusia," ungkap Rama, dikutip BNE Intellinews.
Rama menambahkan, pembukaan ini mengingatkan posisi pangakalan udara yang sangat strategis bagi Uni Soviet dalam mengadang pengaruh Barat. Ia menyebut pangkalan ini menjadi pusat ditempatkannya pesawat bomber.
Sebagai informasi, Pangkalan Udara Kucova kerap dijuluki dengan nama 'Stalin City' selama Perang Dingin. Pangkalan di Albania tersebut menjadi penyimpanan pesawat MIG buatan Uni Soviet dan China.
2. NATO klaim pangkalan Kucova penting bagi aliansinya
Juru bicara NATO, Dylan White, mengatakan bahwa Pangkalan Udara Kucova digunakan untuk militer Albania sebagai pendukung logistik, operasi udara, latihan, dan latihan militer gabungan bersama aliansi NATO.
"Pangkalan ini akan menjadi pusat udara penting NATO. Renovasi pangkalan Kucova menjadi investasi strategis dan menunjukkan bahwa NATO terus melanjutkan penguatan militernya di Balkan Barat, sebagai area strategis di dalam aliansi," terangnya.
Sementara itu, upacara pembukaan pangkalan udara ini ditandai dengan mendaratnya dua pesawat tempur Italia di Kucova.
Pangkalan Kucova hanya berjarak 80 km dari ibu kota Tirana dan sudah mendapat pendanaan renovasi dari NATO yang mencapai 50 juta euro (Rp854 miliar). Revitalisasi pangkalan udara ini menjadi proyek terbesar NATO di Eropa bagian selatan.
3. Albania janji bangun pangkalan Porto Romano untuk NATO

Rama juga menjanjikan akan membuka kembali Pangkalan Angkatan Laut (AL) Porto Romano bersama NATO.
"Saya berterima kasih kepada semuanya, terutama sekutu NATO yang memberikan harapan dan kepercayaan diri pendirian pangkalan ini bersamaan dengan Pangkalan AL Porto Romano. Kami akan bekerja sama dan mengumumkan pendirian pangkalan tersebut sesegera mungkin," ungkapnya, dikutip Albanian Daily News.
Rama juga menjelaskan bahwa pembukaan pangkalan militer ini akan berguna dalam menumbuhkan ekonomi lokal. Ia juga berharap pendirian ini dapat menambah lapangan pekerjaan.
"Saya berharap pangkalan ini dapat menyerap tenaga kerja dan seluruh rantai barang dan jasa dapat berpengaruh terhadap ekonomi lokal," sambungnya.