Mau Rangkul Swedia Masuk NATO, Hungaria Beli 4 Jet Tempurnya
Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri (PM) Hungaria Viktor Orban, mengatakan akan membeli empat jet tempur Saab JAS Gripen buatan Swedia. Langkah itu akan memperluas armadanya sebanyak 18 jet.
Rencana kesepakatan pembelian tersebut, terjadi menjelang pemungutan suara parlemen Hungaria untuk menyetujui Swedia bergabung dengan NATO.
Selama dua tahun, rencana Swedia bergaung NATO tertunda karena Turki dan Hungaria. Parlemen Turki akhirnya telah meratifikasi keanggotaan Swedia bulan lalu dan kini hanya tinggal menunggu Hungaria.
1. Meningkatkan kemampuan pertahanan udara
Orban bertemu dengan PM Swedia Ulf Kristersson di Budapest pada Jumat (23/2/2024). Pertemuan itu untuk menyepakati pembelian jet tempur Gripen.
"Kami tidak hanya mempertahankan kemampuan pertahanan udara kami tetapi akan meningkatkannya," kata Orban dikutip dari Al Jazeera. "Berarti komitmen kami terhadap NATO akan menguat dan begitu pula partisipasi kami dalam operasi gabungan NATO," tambahnya.
Sebelumnya, Hungaria telah menggunakan jet tempur Gripen dalam kesepakatan sewa. Budapest melakukan kontrak penyewaan tersebut yang ditandatangani pada 2001 lalu.
2. Swedia sambut baik peningkatan kerja sama militer
Orban sebelumnya mengatakan bahwa ada beberapa masalah militer dan senjata yang tertunda secara bilateral. Dia mengatakan harus menyelesaikan hal itu sebelum ratifikasi keanggotaan Swedia di NATO yang akan dilakukan pada Senin.
Budapest juga setuju untuk memperluas kontrak logistik dengan Stockholm, terkait pembelian dan dukungan jet tempur tersebut.
"Saya sangat menyambut baik kerja sama yang mendalam mengenai kemampuan tempur tingkat lanjut ini," kata Kristersson dikutip dari Deutsche Welle.
Dia menjelaskan bahwa jet tempur Gripen adalah kebanggaan Swedia.
3. Sinyal indikasi persetujuan Hungaria untuk Swedia jadi anggota NATO
Kelambanan Hungaria dalam menyutujui keanggotaan Swedia di NATO telah memicu ketegangan antara dua negara. Hubungan Amerika Serikat (AS) dengan Hungaria juga semakin tegang.
Dilansir Associated Press, namun perjanjian pertahanan pada Jumat dinilai sebagai titik rekonsiliasi antara dua negara. Hal ini mengindikasikan bahwa partai Orban yang mendominasi parlemen, akan siap untuk menyutujui keanggotaan Swedia.
PM Hungaria mengatakan, meski dua negara tidak sepakat dalam semua masalah, namun membangun kepercayaan sangat penting bagi negaranya untuk mendukung Swedia.
"Menjadi anggota NATO bersama negara lain berarti kita siap mati demi satu sama lain," katanya.
