Angkot Jalur Puncak Libur, Okupansi Hotel Langsung Tembus 70 Persen

- Okupansi hotel melonjak hingga 70 perse: Kenyamanan akses pasca-kebijakan libur angkot ini berbanding lurus dengan angka kunjungan. Tercatat, okupansi hotel di kawasan Puncak telah mencapai angka 70 persen pada Sabtu ini.
- Ribuan kendaraan masuk via Tol Ciawi sejak pagi: Lonjakan arus wisatawan yang ingin menghabiskan malam tahun baru di Puncak terlihat dari data di gerbang tol. Sejak pagi hari, arus kendaraan yang naik ke arah Puncak menunjukkan grafik yang naik sangat signifikan dibanding hari-hari sebelumnya.
Bogor, IDN Times – Kebijakan berani Pemerintah Provinsi Jawa Barat meliburkan angkutan kota (angkot) di jalur Puncak dengan kompensasi Rp800 ribu saat libur natal dan tahun Baru (Nataru) membawa dampak besar bagi pariwisata. Memasuki akhir 2025, kawasan Puncak terpantau padat merayap namun tetap terkendali berkat hilangnya titik hambat dari angkutan umum yang biasa ngetem.
Kondisi ini rupanya memicu lonjakan wisatawan yang menginap. Kasatlantas Polres Bogor, AKP Rizky Guntama mengatakan, tanpa adanya angkot yang beroperasi di dua arah jalur Puncak, petugas kepolisian jauh lebih mudah mengatur sirkulasi kendaraan.
Efeknya, wisatawan merasa lebih nyaman menuju lokasi wisata maupun penginapan karena hambatan di bahu jalan berkurang drastis. Ia menyebut, arus lalu lintas kini didominasi sepenuhnya oleh kendaraan pribadi yang ingin berlibur.
"Sangat membantu di mana arus lalu lintas alhamdulillah lebih mudah diurai karena memang tidak ada yang berhenti di pinggir jalan, tidak ada yang angkut penumpang. Jadi memang pure kendaraan yang menuju tempat wisata," ujar Rizky, Sabtu (27/12/2025).
1. Okupansi hotel melonjak hingga 70 persen

Kenyamanan akses pasca-kebijakan libur angkot ini berbanding lurus dengan angka kunjungan. Tercatat, okupansi hotel di kawasan Puncak telah mencapai angka 70 persen pada Sabtu ini. Dengan asumsi ribuan kamar terisi, ribuan kendaraan kini sudah terparkir rapi di area hotel.
"Tercatat okupansi untuk hari Sabtu ini sampai dengan 70 persen. Kalau kita lihat kurang lebih sampai 5.000 kamar. Otomatis kalau kita hitung satu kamar satu mobil, itu mencapai 5.000 kendaraan yang menginap di hotel-hotel," ujar Rizky.
2. Ribuan kendaraan masuk via Tol Ciawi sejak pagi

Lonjakan arus wisatawan yang ingin menghabiskan malam tahun baru di Puncak terlihat dari data di gerbang tol. Sejak pagi hari, arus kendaraan yang naik ke arah Puncak menunjukkan grafik yang naik sangat signifikan dibanding hari-hari sebelumnya.
"Untuk tadi pagi fix yang masuk sampai dengan 3.000 (kendaraan) yang tercatat di Gerbang Tol Ciawi. Jadi memang Sabtu ini yang naik ke arah Puncak sangat signifikan naiknya," ujarnya.
3. Strategi Late Check-out agar wisatawan tak terjebak One Way

Rizky menyampaikan untuk menyinkronkan kebijakan larangan angkot dan mengantisipasi kemacetan saat sistem satu arah (one way) diberlakukan, kepolisian telah berkoordinasi erat dengan PHRI. Wisatawan diberikan kelonggaran waktu agar tidak menumpuk di jalan saat jam-jam rawan.
"Kita sudah berkoordinasi dengan PHRI, memang dari pihak hotel memberikan kompensasi bagi yang check-out menambahkan jam check-out-nya lebih lambat atau memberikan diskon di restoran. Jadi setiap kita melaksanakan persiapan one way, mereka sudah menginformasikan pada pengunjung melalui grup koordinasi," tutur Rizky.
















