Anwar Ibrahim: ASEAN Tanggung Jawab Pantau Perdamaian Thailand-Kamboja

- Anwar Ibrahim kunjungi Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta.
- Anwar menyoroti konflik Thailand-Kamboja dan ASEAN monitoring perdamaian.
- Prabowo siap mendukung kepemimpinan Anwar di ASEAN untuk mediasi konflik dengan damai.
Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Perdana Menteri Malaysia (PM) Anwar Ibrahim di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (28/7/2025). Dalam pertemuan itu, Anwar Ibrahim berpesan, negara-negara di ASEAN harus senantiasa saling bekerja sama dan rukun.
"Jadi kita berangkat dari kerangka ASEAN, bantuan Presiden Prabowo, dan rakyat-rakyat, dan secara kita mewakili ASEAN. Itu membantu memberikan tekanan bersama. So, thank you to you," ujar Anwar.
Anwar kemudian menyoroti memanasnya konflik di perbatasan Thailand dan Kamboja. Oleh karena itu, Anwar menyebut Indonesia dan negara ASEAN lainnya memiliki peran dan tanggung jawab bersama dalam perdamaian Thailand dan Kamboja.
"Sekarang ini (Thailand dan Kamboja) dalam monitoring keamanan ini, monitoring treaty ini, dan kekerasan, seterusnya di Malaysia, Indonesia, Singapura, Brunei, dan Filipina kita bertanggung jawab dalam memonitoring peace process ini," kata dia.
Anwar Ibrahim pada 2025 didaulat sebagai Ketua ASEAN. Presiden Prabowo juga menyampaikan selamat.
"Pertama, saya ingin mengucapkan selamat atas kepimpinan leadership daripada Datuk Seri memimpin ASEAN, Bapak berhasil dalam mediasi, berhasil mencapai gencatan senjata dalam konflik antara Thailand sama Kamboja. Ini suatu patut kita syukuri. Terima kasih," ucap Prabowo.
Dalam kesempatan itu, Prabowo menegaskan, Indonesia siap membantu kepemimpinan Anwar Ibrahim di ASEAN.
"Ini suatu breakthrough yang sangat penting. Kita ingin ASEAN selalu menyelesaikan konflik dengan damai, dengan konsultasi, musyawarah, negosiasi," ujar Prabowo.