Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

AS-Inggris Kembali Serang Houthi di Hodeida Yaman

Kelompok Houthi di Yaman akan dimasukkan dalam daftar teroris oleh AS. Ilustrasi (twitter.com/Arab News)

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) dan Inggris menyerang sasaran di Provinsi Hodeida di Yaman. Namun belum ada komentar langsung dari dua negara tersebut.

Dilansir dari Channel News Asia, Kamis (8/2/2024), serangan tersebut menargetkan daerah Ras Issa di Suleif.

Seorang karyawan di sebuah pabrik gula di Suleif mengatakan bahwa ia mendengar ada dua ledakan.

1. Houthi melanjutkan aksi serang kapal di Laut Merah

twitter.com/Aaliielyemeni

Sebelumnya, Milisi Houthi Yaman mengaku telah menembak rudal ke dua kapal sipil di Laut Merah.

Houthi menyatakan telah menyerang satu kapal Inggris dan satu kapal Amerika Serikat (AS). Mereka menyatakan akan terus melanjutkan serangan ke Laut Merah, meski dihantam serangan juga oleh AS dan Inggris di Yaman.

Komando Pusat Militer AS (Centcom) melaporkan Houthi meluncurkan rudal-rudal itu sekitar pukul 01.45 dini hari waktu setempat.

 

2. AS gempur 30 fasilitas Houthi di Yaman

Pasukan AS dan Inggris sempat menggempur sekitar 30 fasilitas Houthi di Yaman. AS dan Inggris mengaku sudah menyerang puluhan fasilitas Houthi di udara dan 13 lokasi di darat.

“Serangan hari ini menyasar situs-situs yang merupakan fasilitas penyimpanan senjata, sistem rudal dan peluncur, sistem pertahanan udara serta radar Houthi,” sebut pernyataan bersama dari AS-Inggris, awal bulan ini.

Serangan ini juga didukung sejumlah negara lain, seperti Bahrain, Australia, Kanada, Denmark, Belanda serta Selandia Baru, yang juga tergabung dalam pernyataan bersama tersebut.

3. Serangan Houthi di Laut Merah untuk bela Palestina

Ketegangan antara negara-negara Barat dengan Houthi yang didukung Iran kini semakin tajam seiring dengan meningkatnya serangan Israel ke Gaza. Houthi memang sempat menyerang Laut Merah untuk membela Palestina yang diserbu Israel.

Houthi menegaskan tidak gentar menghadapi ancaman dari AS dan koalisinya.

“Serangan AS dan Inggris tidak akan menghalangi lagi dan berjanji akan memberikan tanggapan usai puluhan sasaran diserang,” sebut Houhti.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us