AS Kritik Anggaran Pertahanan Spanyol Terlalu Sedikit

- AS mendukung kenaikan anggaran pertahanan NATO menjadi 5 persen dari PDB.
- Spanyol menolak kenaikan ambang batas minimum NATO karena dianggap tidak rasional dan berdampak pada sistem kesejahteraan sosial.
Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, pada Jumat (20/6/2025), mengkritisi Spanyol yang tidak pernah mencapai ambang batas minimal anggaran pertahanan sesuai ketentuan NATO.
“Kontribusi Spanyol dalam NATO sangat sedikit. Maka dari itu, Spanyol harus membayar sama seperti negara-negara anggota NATO lainnya sesuai dalam proposal kenaikan anggaran pertahanan menjadi 5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB),” terangnya, dilansir EFE.
Setelah terpilih sebagai presiden di AS, Trump selalu mengkritisi negara-negara anggota NATO yang belum memenuhi anggaran pertahanan sesuai ambang batas NATO.
1. AS dukung kebijakan kenaikan anggaran pertahanan NATO
Juru Bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt mengungkapkan AS mendukung kenaikan ambang batas anggaran pertahanan NATO menjadi 5 persen.
“Presiden Trump menginginkan semua negara anggota NATO di Eropa membayar lebih dan setimpal untuk anggaran pertahanan dan mendukung kenaikan ambang batas menjadi 5 persen,” tuturnya.
Ia menambahkan, Trump memprioritaskan kenaikan anggaran pertahanan ini bagi negara-negara Eropa Barat, termasuk Spanyol. Ia menyebut, penting untuk menyeimbangkan kekuatan dalam aliansi.
Leavitt mengklaim bahwa batas minimum anggaran pertahanan yang hanya 2 persen tidak cukup. Ia menyebut, mayoritas anggota NATO mampu membayar lebih dari itu.
2. Spanyol tolak kenaikan ambang batas minimum NATO

Pada Kamis (19/6/2025), Perdana Menteri Pedro Sanchez mengklaim belum bisa berkomitmen pada target kenaikan anggaran pertahanan pada KTT NATO.
“Spanyol akan terus melanjutkan kontribusi kepada arsitektur keamanan Eropa. Namun, Spanyol tidak dapat berkomitmen sesuai dengan target anggaran pertahanan baru dalam KTT NATO bulan ini,” ungkapnya, dilansir Politico.
Selama ini, Spanyol menjadi salah satu negara dengan anggaran militer terendah di NATO. Madrid hanya mengalokasikan 1,3 persen dari PDB untuk pertahanan pada 2024.
Sebelumnya, Sanchez menyebut rencana menaikkan anggaran pertahanan menjadi 5 persen tidak rasional dan tidak produktif. Ia mengklaim, kenaikan anggaran pertahanan akan berdampak pada sistem kesejahteraan sosial di Spanyol.
3. Norwegia berniat capai target anggaran pertahanan NATO
Perdana Menteri Norwegia, Jonas Gahr Stoere mengatakan bahwa Norwegia mendukung penuh kenaikan anggaran pertahanan NATO menjadi 5 persen.
“Kami harus melakukan keamanan bagi negara kami dan berkontribusi kepada keamanan bersama dengan sekutu kami di NATO. Kami baru mengalokasikan 3,5 persen dari PDB, termasuk dalam meningkatkan anggaran militer untuk Ukraina,” ujarnya, dikutip TVP World.
Pada 2024, Norwegia sudah mengalokasikan anggaran pertahanan sebesar 2,2 persen dari PDB. Pada April, Oslo berniat meningkatkan anggaran pertahanan menjadi 3,5 persen pada 2025.