Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bajram Begaj, Petinggi Militer yang Terpilih Jadi Presiden Albania

Petinggi militer Albania, Bajram Begaj. (twitter.com/albertspahiu)

Jakarta, IDN Times - Parlemen Albania pada Sabtu (4/5/2022) menunjuk Jenderal Bajram Begaj sebagai presiden baru. Pejabat berusia 55 tahun itu dikenal sebagai petinggi militer dan mantan Menteri Pertahanan di negara Balkan tersebut. 

Sementara itu, fungsi presiden di Albania sebenarnya hanya sebagai simbol kepala negara dan tidak terlalu berpengaruh dalam pemerintahan. Meskipun demikian, presiden tetap dapat ikut campur dalam bidang sistem yudisial dan militer, dilansir Reuters

1. Terpilih setelah mendapatkan suara mayoritas di parlemen

Begaj terpilih sebagai Presiden Albania ini setelah tidak ada kandidat lain dalam tiga kali voting. Maka pada Sabtu lalu, dia dipilih oleh 78 dari 140 anggota parlemen di Albania. 

Sementara, pemerintahan yang dikuasai partai sayap kiri itu sudah menunjuk dan memilih Begaj setelah gagalnya persetujuan dengan pihak oposisi. Pasalnya, selain Begaj tidak ada kandidat independen yang mencalonkan sebagai capres untuk menggantikan Presiden Ilir Meta. 

Dilansir Associated Press, Begaj dikenal sebagai sosok presiden ke delapan di Albania setelah berakhirnya rezim komunis. Ia juga dikenal sebagai presiden ketiga yang berasal dari pejabat tinggi militer di negara Balkan tersebut. 

2. Anggota parlemen dari Partai Demokratik lakukan boikot pemilu

Sehari sebelum pemilihan, partai oposisi terbesar di Albania, Partai Demokratik telah mengumumkan boikot. Namun, keputusan tersebut tidak lagi berpengaruh sebab Partai Sosialis Albania sudah cukup untuk memenangkan kandidatnya. 

Pemimpin Partai Demokratik, Enkelejd Alibeaj mengatakan bahwa pemilu untuk memilih kepala negara ini hanya menjadi perpanjangan jabatan Perdana Menteri Edi Rama. 

"Ini adalah proses yang curang. Posisi kami sudah logis dan tersusun dengan jelas. Kami sudah melakukan pelayanan kepada konstitusi dan ini tidak masuk akal bagi Partai Demokratik untuk berpartisipasi dalam proses pemilihan umum," ungkap Alibeaj, dikutip dari Balkan Insight

Selain itu, pada pemilu kali ini, terdapat keanehan sebab tidak ada pengumuman kandidat yang menggantikan Ilir Meta. Bahkan, media propemerintah tidak membeberkan kandidat pilihan PM Rama. Atas hal itu, ia beserta jajarannya diduga sengaja menyembunyikannya dari publik.  

3. Begaj dikenal sebagai sosok petinggi militer yang berfokus di bidang kesehatan

Bajram Begaj merupakan petinggi militer yang lahir di Kota Rrogozhinë, Albania pada 1967. Saat ini, ia menjabat sebagai seorang Kepala Joint Chiefs of Staff di Albania atau dikenal sebagai jabatan tertinggi dalam pasukan bersenjata Albania. 

Dia sudah ditunjuk sebagai petinggi militer sejak 2020, setelah mengemban tugas sebagai Komandan Latihan dan Doktrin di dalam Angkatan Bersenjata Albania. Selama 33 tahun berkarier di dunia militer, ia sudah menjabat sebagai pemimpin, terutama dalam bidang kesehatan. 

Begaj diketahui sebagai seorang dokter lulusan dari Fakultas Kedokteran di Universitas Tirana. Pejabat yang memiliki dua anak ini juga dikenal sebagai seorang asisten profesor di bidang kesehatan, dilaporkan Exit.

Setelah terpilih, Begaj akan meninggalkan jabatannya di militer dan mulai bertugas sebagai presiden di Albania pada 24 Juli mendatang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us