Banjir di Sudan Selatan Sebabkan Kolera dan Malaria Meningkat

Jakarta, IDN Times - Badan PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), pada Senin (21/10/2024), mengatakan lebih dari 1 juta orang terdampak banjir di Sudan Selatan akibat hujan lebat yang melanda.
OCHA juga melaporkan, banjir telah menyebabkan sekitar 271 ribu orang mengungsi, sehingga mereka terpaksa mencari perlindungan di dataran tinggi di sebagian besar wilayah negara tersebut, dilansir dari Anadolu Agency.
1. Sekitar 15 rute pasokan kemanusiaan tidak dapat dilalui
Bencana telah membuat 15 rute pasokan utama tidak dapat dilalui, sehingga menghambat pengiriman bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan oleh sekitar 500 ribu orang di berbagai wilayah di Sudan Selatan.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, ada 58 fasilitas kesehatan yang terendam di 5 kabupaten, dan hampir 90 fasilitas kesehatan lainnya tidak dapat diakses. Sekitar 15 jalan utama, termasuk rute menuju ibu kota Juba, tempat layanan kesehatan alternatif juga terputus.
"Banjir telah memperburuk situasi keamanan yang sudah kritis di Sudan Selatan, yang saat ini menampung hampir 800 ribu pengungsi dan mereka yang kembali melarikan diri dari konflik bersenjata di Sudan," kata badan tersebut.
2. WHO laporkan 2 kasus dugaan kolera dan 120 ribu kasus malaria
WHO juga melaporkan 2 kasus dugaan kolera di Kabupaten Renk, yang terletak di bagian utara negara bagian Upper Nile, yang menampung 60 persen pengungsi dan pengungsi yang kembali.
Selain itu, kasus malaria juga mengalami peningkatan, dengan lebih dari 120 ribu kasus dan 31 kematian yang diduga tercatat hingga 29 September.
Menurut Humphrey Karamagi, perwakilan WHO di Sudan Selatan, masyarakat berada dalam kerentanan yang meningkat akibat guncangan. Meski begitu, WHO bersama dengan Kementerian Kesehatan dan mitra lainnya akan bekerja sama memastikan akses terhadap layanan perawatan kesehatan yang penting.
Pada Mei, pemerintah memperingatkan masyarakat tentang risiko banjir besar yang diperkirakan akan melanda negara tersebut dalam beberapa bulan ke depan.
3. Banjir memperburuk situasi kemanusiaan di Sudan Selatan
Sudan Selatan, negara dengan populasi lebih dari 11 juta orang, sedang menghadapi salah satu musim banjir terburuk dalam beberapa dekade terakhir. Imbasnya, kehancuran yang meluas, pengungsian, dan kerusakan parah pada infrastruktur dan mata pencaharian.
Bencana ini juga terjadi di saat negara tersebut menghadapi dampak perang saudara selama 18 bulan di negara tetangganya, Sudan. Lebih dari setengah juta pengungsi Sudan dan mereka yang kembali dari Sudan Selatan telah terdaftar sejak April tahun lalu, BBC melaporkan.