Banjir Korsel Menelan Korban Jiwa, Presiden Yoon Suk Yeol Minta Maaf

Jakarta, IDN Times - Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol meminta maaf usai banjir bandang yang menelan korban jiwa di ibu kota Seoul.
Hujan deras sejak Senin, 8 Agustus 2022, mengakibatkan banjir terparah di Seoul dalam beberapa dekade terakhir. Banjir kali ini juga memakan korban jiwa hingga sembilan orang.
1. Presiden Korsel meminta maaf

Akibat bencana ini, Presiden Korsel Yoon Suk Yeol meminta maaf. Apalagi banjir yang melanda Seoul ini sampai memakan korban jiwa.
“Saya berdoa untuk para korban dan atas nama pemerintah, saya meminta maaf kepada masyarakat yang mengalami ketidaknyamanan,” kata Yoon, dikutip dari Yonhap, Rabu (10/8/2022).
Yoon bertekad pemerintah akan menerapkan langkah-langkah untuk mencegah bencana banjir datang lagi pada masa mendatang.
2. Yoon meminta ada skema prakiraan banjir

Yoon juga menyarankan agar sejumlah lembaga terkait membuat skema prakiraan banjir dan sistem peringatan dini banjir.
“Saya yakin kita harus menggunakan teknologi digital mutakhir untuk memantau tingkat air di seluruh saluran, mengadakan simulasi dan mengaktifkan sistem peringatan,” kata dia.
3. Korban banjir di Korsel meningkat
Korban tewas akibat banjir bandang di Seoul, Korea Selatan, bertambah menjadi sembilan orang. Selain itu, sebanyak 2.800 rumah dan bangunan lainnya dilaporkan rusak.
Sementara, sebanyak 1.100 keluarga diperkirakan terpaksa mengungsi dan 2.800 fasilitas publik serta swasta rusak akibat banjir. Setidaknya, sebanyak 17 orang terluka dan tujuh lainnya dinyatakan hilang.
Menurut Markas Besar Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Pusat Korsel, ada lima orang tewas di Seoul, serta tiga lainnya di Provinsi Gyeonggi dan satu di Provinsi Gangwon.