Belarus Perketat Perbatasan bagi Warga Rusia yang Ingin Melintas

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Belarus mulai mendirikan titik pengecekan di sepanjang pintu perbatasan Rusia. Nantinya, pengecekan akan dilakukan aparat penjaga perbatasan Belarus kepada warga Rusia yang hendak masuk, tapi tidak berlaku sebaliknya.
Sejak 1995, warga Rusia dan Belarus yang melintas perbatasan kedua negara dapat langsung masuk tanpa pengecekan. Kebijakan itu berdasarkan upaya memperdalam hubungan diplomatik dua negara eks Uni Soviet tersebut.
1. Pengecekan perbatasan dilakukan untuk warga Rusia
Komite Perbatasan Negara Belarus pada Jumat (5/5/2023) menjelaskan, kebijakan ini merupakan bagian dari implementasi kesepakatan pengakuan visa bersama dengan Rusia. Kebijakan sementara ini akan dilakukan di enam pintu perbatasan.
Berdasarkan laporan dari berbagai sumber Telegram menyebut bahwa terdapat antrean di perbatasan, terutama di jalan raya M-1. Seluruh warga Rusia yang akan melintas dicek secara teliti oleh petugas di lapangan, dilansir Ukrinform.
Menurut laporan, semua orang harus keluar dari kendaraannya, digeledah, dan dimintai dokumen resmi sebelum melintas ke Belarus. Meski berlaku sementara, masih belum diketahui sampai kapan pengecekan ini akan diberlakukan.
2. Kebijakan diberlakukan usai pertemuan Union State
Pada Kamis (4/5/2023), Komite Perbatasan Union State Belarus dan Rusia sudah mengadakan pertemuan di Minsk. Mereka membahas situasi di perbatasan terluar Union State dan kemungkinan ancaman dari luar, terutama terkait maraknya sabotase.
Dilaporkan Belta, pertemuan ini berkaitan dengan realisasi rencana meningkatkan regulasi interagensi dan resolusi pengurus Komite Perbatasan Union State. Mereka akan menetapkan basis hukum terkait keamanan area perbatasan.
Dalam sesi ini, Rusia dan Belarus sudah menginisiasi untuk meningkatkan infrastruktur perbatasan negara dan kapabilitas teknis dari petugas perbatasan. Selain itu, alokasi dana dalam kerangka ini juga ikut dibahas dalam progam pembangunan keamanan perbatasan Union State 2023-2027.
3. Dubes Rusia sebut Moskow tak bisa dikalahkan
Duta Besar Rusia di Belarus, Boris Gryzlov, mengatakan bahwa Rusia siap merespons upaya Barat untuk menghancurkan Belarus dan Rusia. Ia juga menyebut bahwa tidak mungkin mengalahkan Rusia, seperti halnya yang dilakukan Nazi Jerman.
"Rakyat Soviet mengalahkan fasis Nazi Jerman yang telah membuat seluruh negara Eropa bertekuk lutut padanya. Seluruh Eropa bekerja untuk Nazi Jerman, memproduksi tank, pesawat, artileri, amunisi, bahan bakar. Kami dapat mengalahkan mereka. Kami adalah keturunan dari pemenang," papar Gryzlov.
Gryzlov menyayangkan bahwa Barat berusaha mengulangi peristiwa yang sama seperti yang terjadi pada 1940-an. Ia menambahkan bahwa Barat berusaha membangkitkan Nazi lewat paham anti-Rusia di Ukraina.
"Kami melihat mereka membangkitkan Nazisme. Ukraina menjadi anti-Rusia dengan bantuan Barat. Seperti yang kami dengar, Barat berusaha mengalahkan Rusia. Kami tahu bahwa ini tidak mungkin," sambungnya.