Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bentrokan Israel dan Palestina Meluas di Tepi Barat

tentara IDF. (x.com/IDF)
tentara IDF. (x.com/IDF)
Intinya sih...
  • Bentrokan antara warga Palestina dan pasukan Israel terjadi di Tepi Barat
  • Pasukan Israel menggunakan gas air mata, granat kejut, dan tembakan peluru tajam sebagai respons
  • Konfrontasi juga meluas ke beberapa kota lain di Tepi Barat, dengan intensitas penggerebekan militer Israel meningkat
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Bentrokan meluas pecah antara warga Palestina dan tentara Israel pada Selasa malam waktu setempat. Kejadian tersebut terjadi dalam penggerebekan militer zionis itu di beberapa kota di Tepi Barat.

Saksi mata melaporkan konfrontasi terjadi di wilayah timur Nablus dan lingkungan Al-Masaken.


Dalam bentrokan ini, warga Palestina membakar ban dan melempari pasukan Israel dengan batu. Kemudian, pasukan Israel merespons aksi warga Palestina tersebut dengan gas air mata, granat kejut, dan tembakan peluru tajam.


Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan korban luka. Dikutip ANTARA pada Rabu (4/12/2024), bentrokan serupa juga dilaporkan terjadi di Kota Beita, selatan Nablus, dan Qalqilya.

1. Tentara Israel tahan perempuan Palestina

Di Tepi Barat bagian selatan, tentara Israel menahan seorang perempuan Palestina selama penggerebekan di Kota Tua Hebron, dekat Masjid Ibrahimi.

Menurut kantor berita Palestina WAFA, perempuan tersebut diciduk dari rumahnya di daerah Jaber selama operasi tersebut.

Di Tepi Barat bagian tengah, bentrokan pecah di Desa Al Mughayyir, timur laut Ramallah. Pasukan Israel menggunakan peluru tajam dan gas air mata dalam operasi mereka.

2. Pasukan Israel masuki salah satu kota di Jenin

Sementara itu, di Kota Ya’bad, dekat Jenin di utara Tepi Barat, pasukan Zionis memasuki jalanan kota yang kemudian memicu konfrontasi lebih lanjut.

Sumber lokal melaporkan sejumlah penggeledahan rumah, meskipun tidak ada laporan korban serius atau penahanan tambahan selain insiden di Hebron.


Sejak dimulainya perang Israel di Gaza pada 7 Oktober 2023, intensitas penggerebekan militer Israel di Tepi Barat yang sudah terjadi secara rutin selama bertahun-tahun semakin meningkat. Selain itu, warga Palestina juga menghadapi serangan brutal dari pemukim ilegal Israel.

3. Kekerasan di Tepi Barat terus meningkat

Menurut data Kementerian Kesehatan Palestina, aksi kekerasan tentara dan pemukim ilegal Israel di Tepi Barat itu telah menewaskan setidaknya 803 warga Palestina dan melukai lebih dari 6.450 lainnya.


Eskalasi ini terjadi setelah pendapat penting yang dikeluarkan Mahkamah Internasional (ICJ) pada Juli lalu, yang menyatakan bahwa pendudukan Israel atas tanah Palestina selama puluhan tahun adalah "ilegal" dan menuntut evakuasi seluruh permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.


Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us