Luis Arce Menang Telak dalam Pemilihan Presiden Bolivia

Kembalinya kekuasaan partai sayap kiri di Bolivia

La Paz, IDN Times - Pada hari Minggu (18/10) Bolivia sudah menyelenggarakan pemilihan umum yang tertunda hampir satu tahun lamanya. Pemilihan presiden ini mempertemukan tujuh calon presiden yang diusung oleh beberapa partai dan salah satunya Partai Pergerakan Sosialis (MAS) yang merupakan partai dari mantan presiden Evo Morales. 

Berselang satu minggu setelah pemilihan presiden, hasil akhirnya menunjukkan calon usungan Partai MAS, Luis Arce menang telak dibanding calon lainnya. Atas hasil tersebut ia terpilih sebagai orang nomor satu di Bolivia selama empat tahun kedepan. 

1. Luis Arce menang telak dari lawan-lawannya 

Pengumuman hasil pemilihan presiden di Bolivia resmi diumumkan pada hari Jumat (23/10) hasilnya menunjukkan bahwa calon usungan Partai Pergerakan Sosialis (MAS), Luis Arce mengungguli lawannya dengan persentase 55.09 persen. Hasil kemenangan telak atas lawan-lawannya membuat Arce terpilih menjadi pemimpin baru di Bolivia, usai selama hampir 14 tahun lamanya dipimpin Evo Morales, dikutip dari RT

Sementara itu pada posisi kedua terdapat mantan presiden Carlos Mesa yang mendapatkan suara sebesar 29 persen. Sedangkan posisi ketiga terdapat calon konservatif yang juga membantu melengserkan Evo Morales, yakni Luis Fernando Camacho dengan suara sebanyak 14 persen, dilansir dari Aljazeera.

2. Tidak akan memberikan jabatan apapun pada Evo Morales

Kemenangan Arce dalam pemilu ini sekaligus membuat negara di Amerika Selatan ini kembali ke sayap kiri, sejak ditinggalkan Presiden Evo Morales satu tahun lalu. Mengutip dari RT, meskipun Luis Arce sempat menjabat sebagai Menteri Keuangan Bolivia saat di bawah kekuasaan Evo Morales. Namun ia mengatakan bahwa tidak akan memberi jabatan apapun pada mantan presiden Bolivia tersebut,

"Ia tidak akan mendapatkan jabatan apapun di pemerintahan kita, tapi ia tetap boleh kembali ke Bolivia karena ia orang Bolivia". ujar Luis Arce.

Presiden terpilih yang berasal dari kelas menengah di La Paz tersebut sudah melihat efek dari program nasionalisasi dan ledakan komoditas saat menjadi menteri. Kebijakan tersebut berhasil meningkatkan taraf hidup masyarakat asli Bolivia dari kemiskinan. Di sisi lain, ia juga ingin memperbaiki hubungan Bolivia dengan AS yang sempat memburuk beberapa tahun belakangan ini, dikutip dari RT.

Baca Juga: Setelah Lama Tertunda, Akhirnya Bolivia Langsungkan Pemilihan Umum

3. Mendapatkan ucapan selamat dari beberapa pemimpin dunia

Melansir dari Anadolu Agency, banyak pemimpin dunia yang kemudian mengucapkan selamat atas terpilihnya Luis Arce sebagai presiden Bolivia di tahun 2020 ini. Salah satunya di kawasan Amerika Latin, seperti Presiden Meksiko Manuel Lopez Obrador, Presiden Argentina Alberto Fernandez dan  Presiden Paraguay Mario Abdo Benitez. Sebelumnya Meksiko dan Argentina memberikan tempat bagi Morales untuk mengungsi ketika terjadinya gejolak politik di Bolivia. 

Tak hanya itu saja, Pemerintah Tiongkok dan Rusia juga mengucapkan selamat atas terpilihnya presiden sayap kiri di Bolivia tersebut. Serta tak ketinggalan Rusia dan Tiongkok berharap dapat meningkatkan kerjasamanya dengan Bolivia. 

Baca Juga: Presiden Sementara Bolivia Jeanine Anez Mundur Jadi Capres

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya