Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Brasil-Venezuela Dukung Argentina atas Klaim Kepulauan Falkland

ilustrasi bendera Brasil (pexels.com/jonathanborba)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Brasil dan Venezuela menyatakan dukungannya soal hak Argentina atas klaim Kepulauan Falkland yang saat ini masuk teritori terluar Inggris. Pada Kamis (4/1/2023), kedua negara itu menyebut bahwa kepulauan tersebut merupakan milik Argentina. 

Sengketa Kepulauan Falkland mengakibatkan tensi Argentina dengan Inggris yang berlangsung selama ratusan tahun. Di bawah Presiden Javier Milei,  ia berencana mendesak kelanjutan negosiasi soal sengketa kepulauan tersebut dan mengajak warga di dalamnya. 

1. Brasil mendukung dibukanya negosiasi Argentina-Inggris

Kementerian Luar Negeri Brasil mengatakan bahwa Brasil mendukung penuh Argentina dalam sengketa wilayah dengan Inggris. Brasilia menyebut Argentina punya hak resmi atas Kepulauan Malvinas, Georgia Selatan, dan Sandwich Selatan. 

"Pada peringatan okupansi Inggris di Kepulauan Malvinas (Falkland) yang ke-191, Brasil menekankan dukungan atas hak-hak resmi Argentina atas kedaulatan dalam sengketa Kepulauan Malvinas, Georgia Selatan, dan Sandwich Selatan dan area maritim di sekitarnya," terangnya. 

Dilaporkan Telesur, Brasil menginginkan adanya kepercayaan satu sama lain dalam memfasilitasi kelanjutan negosiasi bilateral antara Argentina dan Inggris sesuai dalam resolusi PBB. 

Sementara itu, Brasil juga menginginkan agar Amerika Selatan menjadi wilayah damai dan saling bekerja sama sesuai dalam Konsensus Brasilia yang disetujui oleh seluruh negara Amerika Selatan pada Mei 2023. 

2. Venezuela menyamakan situasi Falkland dengan Esequibo

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Venezuela Yvan Gil juga menyatakan dukungan penuh kedaulatan Argentina atas Kepulauan Falkland. Ia menyebut bahwa tindakan Inggris sama seperti yang dilakukan kepada Venezuela atas wilayah Esequibo. 

"Sama seperti Esequibo yang dimiliki Venezuela, Kepulauan Malvinas adalah milik Argentina. Venezuela menyatakan dukungan kepada klaim resmi dari rakyat Argentina kepada Kepulauan Malvinas yang diokupansi secara ilegal oleh Inggris selama 191 tahun," tulisnya. 

"Hak-hak atas teritori tersebut tidak akan pernah usang atau ditinggalkan begitu saja. Hari ini, adalah hari di mana kita menghargai hukum internasional dan mencari perdamaian dan solusi untuk menyelesaikan masalah ini," tambahnya. 

3. Menlu Argentina desak pembukaan negosiasi dengan Inggris

Dalam perayaan okupansi Kepulauan Falkland pada Rabu (3/1/2023), Menlu Argentina Diana Mondino mengatakan bahwa terdapat perubahan signifikan dalam menyelesaikan sengketa wilayah dengan Inggris dibanding pemerintahan sebelumnya. 

"Pada 1833, Inggris memaksa okupansi Kepulauan Malvinas atas negara yang baru merdeka, Argentina yang sedang memperjuangkan kedaulatannya dari kekuatan Spanyol di Amerika Selatan," ungkap Mondino, dilansir Mercopress.

"Kami ingin melanjutkan kembali negosiasi bilateral dan memperhatikan kepentingan dari seluruh warga di pulau tersebut yang menjadi faktor penentu. Kami juga berharap dapat melanjutkan hubungan dewasa yang sudah terjalin dengan Inggris," sambungnya. 

Pada Jumat (5/1/2023), Presiden Milei dan Menlu Mondino juga akan mengadakan kunjungan ke Antarktika. Kunjungan itu dalam rangka mengadakan kontrol polusi di perairan Antarktika yang dipromosikan oleh IAEI (International Atomic Energy Agency). 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us