Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bunuh Gadis Palestina di Tepi Barat, Israel: Gak Sengaja Peluru Nyasar

ilustrasi pistol (IDN Times/Mardya Shakti)
ilustrasi pistol (IDN Times/Mardya Shakti)

Jakarta, IDN Times - Jana Majdi Zakarneh, seorang gadis Palestina yang berusia 16 tahun, tewas ditembak oleh pasukan Israel saat menyerbu kota Jenin di Tepi Barat pada Minggu (11/12/2022). Tel Aviv mengakui bahwa penembakan terhadap Zakarneh kemungkinan adalah sebuah kesalahan.

Serbuan Israel ke kota Jenin di Tepi Barat itu bertujuan mencari seorang militan Palestina yang dianggap teroris. Namun, Zakarneh yang sedang berada di atap rumahnya malah tewas dalam penyerbuan tersebut.

1. Israel klaim terjadi penembakan yang tak disengaja

Sekitar 150 warga Palestina telah tewas dalam pertempuran Israel-Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem tahun ini. Hal itu menjadikan 2022 sebagai tahun paling mematikan sejak 2006.

Hampir setiap hari militer Israel melakukan operasi penangkapan di Tepi Barat dalam sembilan bulan terakhir. Pada operasi terakhir, militer Israel membunuh seorang gadis yang masih berusia 16 tahun.

Dikutip Associated Press, pada Senin, militer Israel mengatakan bahwa pasukannya secara tidak sengaja mengenai gadis tersebut dari tembakan yang ditujukan kepada orang-orang bersenjata di daerah itu.

Perdana Menteri Israel menyatakan kesedihan atas kematian Jana Majdi Zakarneh, tetapi mengatakan operasi akan terus berlanjut.

2. Palestina sebut pasukan Israel pembunuh berdarah dingin

Dalam penjelasannya, militer Israel menjelaskan bahwa mereka mencari 18 orang, dengan tiga di antaranya ditangkap atas tuduhan kegiatan terorisme. Baku tembak terjadi selama operasi, yang salah satu korbannya adalah Zakarneh.

Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh, menuduh Israel membunuh remaja itu dengan darah dingin, dikutip dari BBC. Gadis tersebut menjadi warga Palestina termuda yang tahun ini dibunuh oleh Israel.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, seorang penduduk mengaku melihat penembak jitu Israel ditempatkan di gedung di dekat rumah Zakarneh. Salah satunya diduga menembak gadis tersebut.

3. Empat tembakan untuk gadis yang tak berdosa

ilustrasi garis polisi (IDN Times/Mardya Shakti)
ilustrasi garis polisi (IDN Times/Mardya Shakti)

Palestina meminta perwakilan khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk menyelidiki kejahatan pendudukan Israel dan memasukkan negara itu ke dalam daftar hitam.

Shtayyeh mengatakan bahwa kematian Jana Majdi Zakarneh menambah daftar pembunuhan mengerikan terhadap anak-anak yang terus dilakukan tentara Tel Aviv.

Dilansir CNN, Majed Zakarneh yang merupakan paman korban mengaku bahwa keponakannya ditembak empat peluru, dengan dua di wajah, satu di leher dan satu lagi di bahu.

Korban dilaporkan pergi ke atap rumah saat mendengar suara tembakan di mana-mana dan orang-orang berteriak. Sekitar 20 menit setelah tentara Israel meninggalkan lingkungan itu, ayah korban menemukannya tergeletak di lantai dengan wajah penuh darah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us