Deforestasi di Hutan Amazon Brasil Turun Drastis

Jakarta, IDN Times - Badan penelitian luar angkasa nasional Brasil (INPE) melaporkan, deforestasi telah mencapai rekor terendah pada November 2023. Hal itu berdasarkan data real-time (DETER) yang dirilis pada Jumat (8/12/2023).
Satelit pemantau mendeteksi sebanyak 201 kilometer persegi tutupan hutan Amazon yang hancur pada tahun ini jauh lebih rendah dibandingkan pada November 2022.
Sejak dipimpin oleh Presiden Luiz Inacio Lula da Silva, deforestasi di Brasil terus mengalami penurunan. Data yang dirilis pada Jumat menunjukkan bahwa angka tersebut merupakan rekor terendah dalam sebulan sejak pemantauan dimulai pada 2015.
1. Rekor deforestasi terendah dalam 11 bulan menjabat

Dibandingkan dengan data tahun sebelumnya, deforestasi di hutan Amazon Brasil telah turun hingga 63,7 persen. Angka tersebut muncul saat Presiden Lula menegaskan target negaranya untuk mengakhiri deforestasi ilegal dalam pertemuan COP28 di Dubai.
Dilansir Reuters, Lula menjabat sejak Januari awal tahun ini. Dalam 11 bulan pertama menjabat, deforestasi Amazon turun 50,5 persen menjadi 4.977 kilometer persegi. Hal itu merupakan data terendah sejak tahun 2018.
"Kami telah menyesuaikan tujuan iklim kami, yang kini lebih ambisius dibandingkan dengan banyak negara maju, secara drastis mengurangi deforestasi di Amazon dan akan mencapai angka nol pada tahun 2030," kata Lula di COP28.
2. Masih banyak tantangan yang harus dihadapi
Dilansir Barron's, kabar baik mengenai hal tersebut tersebut diimbangi oleh rekor deforestasi tertinggi pada November di hutan sabana Cerrado. Lonjakan itu terutama untuk pertanian.
Di sabana tersebut, deforestasi meningkat 238 persen dari November 2022 menjadi 572 kilometer persegi.
"(Pemerintahan Lula) secara drastis mengurangi deforestasi di Amazon, meskipun masih banyak tantangan yang dihadapi," kata Ana Carolina Crisostomo dari kantor World Wildlife Fund di Brasil.
Lula mempertaruhkan reputasi internasionalnya dengan mengurangi deforestasi usai kerusakan hutan yang masif dilakukan oleh pendahulunya, Presiden Jair Bolsonaro. Deforestasi dan pembakaran hutan biasanya meningkat pada Juli dan September saat cuaca kering.
3. Ilmuwan peringatkan ancaman kekeringan di hutan Amazon

Deforestasi di Amazon Brasil terkonsentrasi di tiga negara bagian dalam beberapa tahun terakhir yakni Para, Mato Grosso dan Amazonas. Hanya Mato Grosso yang mengalami peningkatan deforestasi dibandingkan data 2022.
Dilansir Mongabay, data pada Oktober juga menunjukkan bahwa deforestasi mengalami penurunan. Dibandingkan dengan Oktober tahun lalu, luas area deforestasi turun 52 persen.
Para pegiat konservasi menganggap kabar tersebut merupakan hal yang baik, ketika Amazon tahun ini mengalami salah satu kekeringan terburuk dalam sejarah.
Para ilmuwan telah memperingatkan, kenaikan suhu akibat perubahan iklim, degradasi hutan, dan penggundulan hutan bakal meningkatkan risiko kekeringan di hutan Amazon.