Buenos Aires, IDN Times - Pemerintah Buenos Aires telah memutuskan untuk membuka kembali sekolah pada Senin (19/04/2021). Adanya pembukaan sekolah, maka pihak sekolah langsung mengirimkan pengumuman tersebut melalui surat elektronik kepada orang tua siswa.
Keputusan Pemerintah Buenos Aires disebut berlawanan dengan ketentuan pemerintah pusat yang justru memperpanjang pembatasan dan menutup sekolah lantaran terjadi lonjakan kasus COVID-19 beberapa minggu terakhir.
Pemerintah Buenos Aires memutuskan untuk membuka kembali sekolah di wilayahnya mulai Senin (19/04/2021). Pihak sekolah menuruti pengumuman dari walikota Buenos Aires Horacio Rodriguez pada Minggu (18/04/2021) tepat pukul 10.30 malam bahwa kota otonom itu tidak mengikuti anjuran pemerintah dan akan membuka kembali kelas, dilansir dari Mercopress.
Menanggapi keputusan walikota, beberapa sekolah sudah memberikan kabar kepada orang tua siswa melalui surat elektronik bahwa sekolah telah dibuka kembali. Namun beberapa di antaranya meminta waktu untuk persiapan, sehingga mereka menawarkan kelas virtual. Selain itu, kelas diadakan secara bergilir dengan mengharuskan penggunaan protokol kesehatan ketat, dikutip dari Infobae.
Melansir dari Buenos Aires Times, walikota Buenos Aires Horacio Rodriguez sebelumnya sudah mengajukan permintaan kepada Pengadilan Tinggi untuk melanjutkan kelas tatap muka di wilayahnya. Bahkan ini dilakukan satu hari setelah pemerintah pusat mengumumkan pembatasan ketat terutama di kawasan metropolitan Buenos Aires hingga akhir April.
Namun pihak pengadilan memutuskan untuk menyetujui keputusan dari walikota Buenos AIres tersebut untuk menyelenggarakan sekolah tatap muka. Diketahui Horacio Rodriguez yang merupakan anggota partai oposisi bersikeras menyelenggarakan kelas tetap muka sebagai agenda politik di Argentina, dikutip dari Brasil de Fato.
Menanggapi dibukanya kembali sekolah di Buenos Aires, beberapa kota penyangga ibukota Argentina tersebut tidak mengikuti keputusan Rodriguez Laretta. Hal ini dikarenakan kota-kota tersebut berada di bawah administrasi Provinsi Buenos Aires yang dipimpin Axel Kicillof, di mana satu aliansi dengan Fernandez. Selain itu, pemimpin daerah tersebut juga patuh dengan keputusan koalisi pemerintahan, dilaporkan dari Mercopress.
Bahkan Kicillof sudah memperingatkan sanksi yang akan diberikan kepada sekolah yang melanggar aturan dari presiden. Di samping itu, sejumlah anggota organisasi Persatuan Guru juga melakukan aksi mogok pada Senin (19/04) untuk memastikan aturan presidensial diberlakukan dengan baik.