Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Didesak Mundur, PM Anwar Ibrahim: Saya Konsisten Perangi Korupsi

IMG-20250728-WA0005.jpg
Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim, tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta (YouTube.com/Sektetariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, menanggapi aksi unjuk rasa dan tagar #AnwarTurun di negaranya, yang menyoroti isu ekonomi dan ketidakpuasan terhadap pemerintahannya. Dia menegaskan konsistensinya dalam melawan korupsi.

Bahkan, Anwar menyatakan kesiapannya untuk mundur jika kehilangan dukungan mayoritas di parlemen.

"Kalau kalah mayoritas, saya berhenti. Saya berhenti seperti dulu. Ya, itu dia," ujar Anwar menjawab pertanyaan IDN Times dalam pertemuan media yang aktif dalam Ikatan Setiakawan Media Malaysia-Indonesia (ISWAMI), Selasa (29/7/2025).

Anwar menegaskan pemerintahannya telah menyalurkan 15 miliar ringgit Malaysia atau setara Rp58 triliun dalam bentuk hibah langsung kepada masyarakat selama satu tahun terakhir. Dia juga menyebut memberikan tambahan 100 ringgit Malaysia (Rp387 ribu) kepada kelompok masyarakat berpenghasilan rendah.

"Saya ingin beri pesan, tidak semua pendapatan menteri harus berasal dari rakyat," kata Anwar.

Anwar juga membela kebijakan ekonomi dan antikorupsinya. Dia mengklaim telah menghancurkan sejumlah kartel besar seperti kartel ayam dan sayur. Dia juga menyinggung, sebagian kritik terhadapnya didukung oleh kelompok elite dan koruptor besar yang terganggu oleh upaya reformasi.

"Kalau korupsi itu dari kelompok kaya yang punya empat miliar ringgit Malaysia, kita sudah ada bukti. Tapi tidak ada yang ribut. Saya tidak ambil gaji. Saya ingin jadi contoh," kata Anwar

Meski mengaku tidak terkejut dengan tekanan politik, Anwar tetap menegaskan komitmennya terhadap demokrasi.

"Kalau ada usul di parlemen dan kalah, saya mundur," ujarnya.

Share
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us