Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Diduga Inisiasi Kudeta, Petinggi Militer Brasil Ditangkap

ilustrasi bendera Brasil (pexels.com/jonathanborba)
ilustrasi bendera Brasil (pexels.com/jonathanborba)

Jakarta, IDN Times - Polisi Brasil berhasil menangkap seorang petinggi militer, Kolonel Bernardo Romano Correa Neto, ketika tiba di Brasil pada Minggu (11/2/2024). Penangakapan ini dilakukan usai ia dituding terlibat dalam rencana kudeta yang diinisiasi oleh militer terhadap pemerintah pada Januari 2023. 

Belakangan ini, pemerintah Brasil terus melancarkan investigasi terhadap potensi kudeta militer setelah eks Presiden Jair Bolsonaro kalah dari Lula da Silva pada pilpres 2022. Otoritas Brasil juga sudah menghukum provokator serangan di gedung pemerintahan pada awal 2023. 

1. Ditangkap setelah mendarat di Brasilia

Penangkapan Bernardo Romano Correa Neto dilangsungkan atas perintah langsung dari Mahkamah Agung Federal Brasil (STF). Begitu mendarat di Brasilia dari Amerika Serikat (AS), ia langsung diadang oleh Kepolisian Federal yang berjaga di sekitar bandara. 

Jaksa Alexandre de Moraes mengatakan, terdapat rencana penyebaran kabar bohong dari militer dan sejumlah kelompok kriminal untuk mendiskreditkan proses pemilu di Brasil. Ia menyebut itu memicu situasi yang tidak stabil dan berpotensi menyulut kudeta. 

Dilansir Reuters, Correa Neto dikirimkan ke AS oleh militer dalam misi di Sekolah Pertahanan Inter-Amerika di Washington sejak Desember 2022. Ia dikirim sesaat setelah Bolsonaro turun dari jabatannya sebagai presiden dan digantikan oleh Presiden Lula da Silva. 

2. Diduga mengorganisir pertemuan petinggi militer untuk adakan kudeta

Pekan lalu, Correa Neto dan tiga petinggi militer lainnya sudah diinvestigasi dalam dugaan Operasi Temus Veritatis. Ia pun tidak ditangkap karena masih bekerja di AS, tapi polisi berhasil membujuk militer untuk menyuruhnya pulang ke Brasil. 

Berdasarkan kabar terbaru, Correa diduga mengorgansir pertemuan antara petinggi militer Brasil Mauro Cid pada November 2022 untuk melancarkan kudeta sebulan setelah Lula dinyatakan sebagai pemenang pilpres. Pasalnya, terdapat bukti ia tengah berbicara dengan Cid. 

Dilaporkan G1, operasi kali ini berhasil menangkap empat orang, termasuk Correa Neto. Terdapat tiga petinggi militer lain yang sudah ditangkap oleh aparat keamanan di Brasil sejak pekan lalu, yakni Philip Martins, Marcelo Chamber, dan Rafael Martins. 

3. Bolsonaro serahkan paspornya selama proses investigasi

Presiden Brasil, Jair Bolsonaro. (instagram.com/jairmessiasbolsonaro)

Pada Kamis (8/2/2024), polisi Brasil sudah menggeledah rumah mantan Presiden Jair Bolsonaro di pesisir selatan Rio de Janeiro. Pihaknya pun sudah meminta Bolsonaro menyerahkan paspornya dalam waktu 24 jam di tengah proses investigasi. 

Dilaporkan The Guardian, pengacara Bolsonaro mengatakan kliennya sudah menyerahkan paspornya di kantor pusat Partai Liberal Brasil.

Di sisi lain, Bolsonaro terus menunjukkan bahwa ia sengaja dipersekusi oleh pemerintah Brasil saat ini. Karena penolakannya terhadap hasil pemilu dan menganggap pemerintahan saat ini tidak sah, Bolsonaro sudah ditetapkan larangan menjabat hingga 2030. 

"Saya sudah meninggalkan pemerintahan Brasil lebih dari setahun dan saya masih mendapatkan dampak persekusi yang bertubi-tubi," ujarnya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Brahm
EditorBrahm
Follow Us