Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Drone Hizbullah Jatuh di Israel Utara, Gagal Dicegat Iron Dome

Bendera Hizbullah Lebanon (twitter.com/Jewish Community)
Bendera Hizbullah Lebanon (twitter.com/Jewish Community)
Intinya sih...
  • Drone Hizbullah jatuh di Nahariya, Israel, tanpa korban jiwa.
  • 75 ribu penduduk kota lari mencari perlindungan akibat tembakan roket dari Lebanon.
  • Hizbullah serang Dataran Tinggi Golan Suriah yang dikuasai Israel, balasan Israel tewaskan warga sipil di Lebanon Selatan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Sebuah drone atau pesawat nirawak milik Hizbullah Lebanon jatuh di kota pesisir Nahariya, Israel, pada Minggu (2/6/2024). Insiden itu menyebabkan kebakaran dan dikonfirmasi tak ada korban jiwa.

”Kebakaran terjadi akibat jatuhnya drone yang mendarat di Nahariya,” kata militer Israel, dilansir Reuters.

Sirene serangan udara membuat sekitar 75 ribu penduduk kota itu lari mencari perlindungan, setelah seharian terjadi tembakan roket terus menerus dari Lebanon ke Israel utara. Militer Israel mengatakan pihaknya telah membalas serangan Hizbullah sepanjang hari.

1. Israel gagal cegat drone

Sistem anti-rudal Israel atau Iron Dome mencegat roket-roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza terlihat dari kota Ashkelon, Israel, Rabu (10/5/2023). ANTARA FOTO/Reuters/Amir Cohen/nym.
Sistem anti-rudal Israel atau Iron Dome mencegat roket-roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza terlihat dari kota Ashkelon, Israel, Rabu (10/5/2023). ANTARA FOTO/Reuters/Amir Cohen/nym.

Nahariya berjarak sekitar tujuh kilometer dari perbatasan Lebanon. Militer Israel mengatakan mereka gagal mencegat drone tersebut dengan sistem pertahanan mereka, Iron Dome. Belum ada klaim mengenai peluncuran drone tersebut oleh Hizbullah.

Rekaman amatir drone yang jatuh dari langit dan mendarat di area yang dikelilingi pepohonan dipublikasikan oleh situs berita Ynet dan Channel 12 TV. Laut Mediterania terlihat dalam latar belakang video tersebut.

Tayangan TV Reuters menunjukkan pasukan keamanan Israel kemudian memindahkan sebuah benda dari lokasi kebakaran, yang berada di sepanjang pinggir jalan di kota tersebut. Diduga merupakan bangkai drone yang jatuh.

2. Hizbullah juga lancarkan serangan di Golan

Ilustrasi UAV (Pixabay.com/TayebMEZAHDIA)
Ilustrasi UAV (Pixabay.com/TayebMEZAHDIA)

Pada Minggu, Hizbullah juga melancarkan serangan drone ke arah Dataran Tinggi Golan Suriah yang dikuasai Israel. Dalam sebuah pernyataan, dikutip The Palestine Chronicle, serangan itu menargetkan markas besar militer Israel di Yardun.

Tidak ada informasi terkait korban jiwa di pihak Israel. Militer Israel mengakui serangan itu dan dilaporkan membalas dengan mengebom beberapa kota di Lebanon selatan. Di Lebanon Selatan, dua warga sipil tewas dalam serangan Israel di kota Houla.

Kantor Berita resmi Lebanon juga melaporkan bahwa tentara pendudukan Israel melakukan serangan udara di pinggiran Hanawiya, Ramiya, dan Baraashit. Serangan itu menyebabkan kerusakan signifikan pada properti, infrastruktur, dan rumah-rumah tak berpenghuni.

3. Konflik di perbatasan dua negara semakin tereskalasi

Militer Israel atau Israel Defence Force. (twitter.com/@IDFSpokesperson)
Militer Israel atau Israel Defence Force. (twitter.com/@IDFSpokesperson)

Sejak dimulainya perang Israel di Gaza, pada tanggal 7 Oktober, Hizbullah telah terlibat secara langsung dalam konflik dengan Israel. Namun, serangan Hizbullah relatif terbatas dalam perang tersebut.

Hizbullah yang didukung Iran mulai menembaki Israel utara tak lama setelah serangan mendadak kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober di selatan negara itu. Namun keduanya menahan diri untuk tidak mendorong konflik yang lebih besar.

Israel telah menduduki sebagian wilayah Lebanon selama beberapa dekade dan baru meninggalkan negara itu pada tahun 2000, menyusul perlawanan keras Lebanon di bawah kepemimpinan Hizbullah.

Mereka berusaha untuk menduduki kembali Lebanon pada tahun 2006, namun gagal. Pencapaian itu dianggap Lebanon sebagai kemenangan besar melawan Israel. Saat ini, konflik kedua pihak di perbatasan masih terus berlangsung. Belum ada tanda-tanda gencatan senjata di kedua pihak.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us