Dua Turis Malaysia Jadi Korban Pembakaran di Thailand

- Dua turis Malaysia menjadi korban serangan brutal di pusat kota Bangkok.
- Korban alami luka bakar serius dan dirawat intensif, pelaku ditangkap warga dan diamankan polisi.
- Pelaku mengaku menyerang korban karena frustrasi setelah kehilangan pekerjaan sebagai satpam dan mengalami kelaparan.
Jakarta, IDN Times – Dua turis Malaysia menjadi korban serangan brutal di pusat kota Bangkok pada Kamis malam (7/8/2025). Insiden itu terjadi di depan pusat perbelanjaan Big C, tepat di seberang Mal Central World, Ratchadamri Road. Pelaku diduga menuangkan cairan thinner ke tubuh korban dari belakang saat mereka duduk di tangga pusat perbelanjaan.
Kedua korban, Ong Yik Leong (26) dan Gan Xiao Zhen (27), mencoba melarikan diri namun dikejar pelaku. Pelaku yang diketahui bernama Varakorn Pubthaisong (30) eks petinju asal Provinsi Sa Kaeo itu kemudian menyulut api dengan pemantik.
1. Korban alami luka bakar serius dan dirawat intensif
Ong mengalami luka bakar tingkat dua di seluruh bagian atas tubuh, baik depan maupun belakang, dan dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Umum Kepolisian. Kondisinya dinyatakan serius namun tidak mengancam nyawa. Sementara itu, Gan menderita luka bakar tingkat dua seluas 36 persen dan tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Peringatan King Chulalongkorn dalam kondisi sadar dan stabil.
Wakil Kepala Sementara Kedutaan Besar Malaysia di Thailand, Bong Yik Jui, telah mengunjungi korban dan menghubungi keluarga mereka.
“Ong mengalami luka bakar tingkat dua di seluruh tubuh bagian atasnya, baik bagian depan maupun belakang. Cederanya dianggap serius tetapi tidak mengancam jiwa,” kata Bong kepada Bernama, dikutip dari CNA.
2. Pelaku ditangkap warga dan diamankan polisi
Usai melakukan aksinya, pelaku sempat berusaha melarikan diri namun berhasil ditangkap warga sekitar. Mereka menahannya hingga polisi tiba di lokasi. Petugas Kepolisian Distrik Lumpini menemukan barang bukti berupa botol plastik 1,5 liter berisi thinner cat dan sebuah pemantik.
Varakorn kini ditahan di Kepolisian Distrik Lumpini dengan tuduhan percobaan melukai tubuh orang lain, setelah hasil tes narkoba menunjukkan negatif. Kepala Kepolisian Distrik Lumpini, Kolonel Yingyos Suwanno, mengatakan pihaknya akan menunggu kondisi korban membaik sebelum memeriksa keterangan mereka.
“Kami akan mengambil keterangan dari kedua korban setelah kondisi mereka stabil,” ujarnya, dikutip dari The Star.
3. Polisi dalami motif pelaku

Dilansir dari Khaosod English, Varakorn mengaku menyerang korban karena frustrasi setelah kehilangan pekerjaan sebagai satpam dan mengalami kelaparan. Ia mengatakan bahwa tidak memiliki masalah pribadi dengan kedua turis tersebut. Polisi masih menyelidiki lebih lanjut latar belakang serangan ini.
Otoritas setempat juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Pembangunan Sosial dan Keamanan Manusia Thailand. Pembahasan dilakukan untuk menentukan langkah dukungan sosial bagi pelaku sekaligus melanjutkan penyelidikan atas motif penyerangan.