Eks Presiden Sri Lanka Perpanjang Masa Tinggal di Singapura

Jakarta, IDN Times - Eks Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa, dikabarkan bakal memperpanjang masa tinggalnya di Singapura. Rajapaksa kabur dari Sri Lanka ke Singapura, setelah sempat singgah di Maladewa.
Ia kabur di tengah-tengah penuntutan rakyat Sri Lanka atas pengunduran dirinya. Tiba di Singapura pada 15 Juli 2022, Rajapaksa mengirim surel ke Parlemen Sri Lanka untuk mundur dari jabatannya.
Sementara itu, pemerintah Singapura disebut hanya memberi waktu sekitar 15 hari untuk Rajapaksa dan istrinya tinggal di Negeri Singa. Seharusnya, dalam pekan ini, Rajapaksa sudah harus pergi dari Singapura.
1. Rajapaksa memperpanjang masa tinggalnya

Namun, sejumlah laporan menyebutkan Rajapaksa memperpanjang masa tinggalnya di Singapura.
“Izin kunjungan jangka pendeknya, yang dikeluarkan ketika ia tiba di sini, telah diperpanjang 14 hari lagi,” sebut laporan dari Strait Times, Rabu (27/7/2022).
Di sisi lain, juru bicara Kepresidenan Sri Lanka, Bandula Gunawardena mengatakan, Rajapaksa diharapkan segera kembali ke Kolombo.
2. Pemerintah Sri Lanka menegaskan Rajapaksa tidak bersembunyi

Selain itu, Gunawardena juga menekankan Rajapaksa tidak bersembunyi dan juga tidak berada di pengasingan.
Sejumlah pejabat Sri Lanka yang lainnya juga mengatakan Rajapaksa ingin kembali ke kediaman pribadinya di pinggiran Kolombo sesegera mungkin.
3. Hampir dua pekan Rajapaksa di Singapura

Strait Times juga menyebut masa tinggal Rajapaksa akan berakhir pada 11 Agustus 2022. Saat ini, ia sudah berada di Singapura selama hampir dua pekan.
Rajapaksa awalnya tinggal di sebuah hotel, tetapi saat ini diyakini ia pindah ke sebuah rumah.
Singapura mengizinkan Rajapaksa masuk dalam konteks kunjungan pribadi, dan Singapura juga tidak akan memberikan suaka kepada Rajapaksa.