Enam Patung Kuno Romawi Dicuri dari Museum Nasional Suriah

- Pencuri berhasil membawa kabur enam patung dari era Romawi
- Museum terbesar di Suriah yang menyimpan koleksi antik
- Pencurian terjadi di tengah masa transisi politik di Suriah
Jakarta, IDN Times - Pejabat Suriah mengumumkan pada Selasa (11/11/2025), terjadinya pencurian sejumlah patung kuno dari era Romawi di Museum Nasional Damaskus. Museum yang baru dibuka kembali pada Januari 2025 ini sempat ditutup sementara setelah pencurian terungkap pada Senin pagi.
Insiden ini menambah daftar panjang tantangan yang dihadapi Suriah pasca perang saudara selama 14 tahun dan jatuhnya rezim Assad pada akhir tahun lalu. Penyelidikan terkait kasus pencurian tersebut sedang berlangsung oleh pihak berwenang.
1. Pencuri berhasil membawa kabur enam patung dari era Romawi
Pencuri berhasil masuk ke ruang departemen klasik di Museum Nasional Damaskus dan membawa kabur enam patung berbahan marmer yang berasal dari era Romawi.
"Kami menemukan pintu yang rusak dan sejumlah patung yang hilang," ujar seorang pejabat dari Direktorat Jenderal Antikuitas dan Museum, dilansir Associated Press.
Departemen klasik dikenal sebagai tempat yang kaya akan artefak bersejarah dari masa Hellenistik, Romawi, dan Bizantium, menurut Maamoun Abdulkarim, mantan kepala departemen antikuitas pemerintah Suriah.
"Ini adalah departemen yang sangat indah dan kaya sejarah," katanya, dilansir ABC News.
Pencurian ini sedang dalam penyelidikan oleh pihak berwenang, namun belum ada pernyataan resmi pemerintah terkait insiden ini.
2. Museum terbesar di Suriah yang menyimpan koleksi antik
Museum Nasional Damaskus adalah museum terbesar di Suriah yang menyimpan koleksi antik yang sangat berharga dari sejarah panjang Suriah. Setelah perang saudara dimulai pada Maret 2011, otoritas mengamankan ratusan artefak berharga dengan memindahkannya ke lokasi rahasia di Damaskus guna melindungi dari kerusakan dan pencurian.
Keamanan museum diperketat dengan penambahan gerbang besi dan kamera pengawas menyusul perang. Namun, penjarahan dan pencurian tetap menjadi ancaman yang serius, terutama setelah keruntuhan rezim Assad yang telah berkuasa selama 54 tahun pada akhir 2024.
Museum sempat ditutup pada Desember 2024 karena situasi keamanan yang memburuk, dan dibuka kembali pada 8 Januari 2025.
3. Pencurian terjadi di tengah masa transisi politik di Suriah
Kejadian pencurian ini terjadi di tengah masa transisi politik di Suriah setelah jatuhnya rezim Assad pada Desember 2024. Setelah perubahan tersebut, banyak bangunan pemerintah termasuk bank sentral dan kediaman Assad juga dijarah, menambah ketidakstabilan.
Penutupan sementara museum menunjukkan kekhawatiran akan keamanan artefak berharga yang bisa hilang atau rusak akibat konflik dan kekacauan.
Pihak keamanan dan pemerintah Suriah masih melakukan penyelidikan mendalam untuk menemukan pelaku dan mengamankan koleksi yang tersisa.

















