Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Fakta-fakta 4 Warga Israel Tewas Ditembak di Tepi Barat

ilustrasi pistol (IDN Times/Mardya Shakti)
ilustrasi pistol (IDN Times/Mardya Shakti)

Jakarta, IDN Times - Dua pria senjata melepaskan tembakan di dekat pemukiman ilegal Israel di kota Eli, di Tepi Barat, pada Selasa (20/6/2023). Layanan darurat Israel melaporkan, penembakan yang terjadi di dekat jalan utama antara kota Ramallah dan Nablus menyebabkan empat orang tewas dan empat lainnya terluka. 

Dalam klaimnya, militer Israel (IDF) mengatakan bahwa para penyerang merupakan teroris yang berafiliasi dengan Hamas. Satu pelaku ditembak warga sipil bersenjata, dan satu orang lagi sempat melarikan diri kemudian dibunuh oleh tentara IDF di kota Tubas.

Berikut ini adalah lima fakta kejadian yang telah menimbulkan ketegangan terbaru di Tepi Barat, Palestina!

1. Tanggapan atas serangan Israel sebelumnya

ilustrasi (Pixabay.com/hosny_salah)
ilustrasi (Pixabay.com/hosny_salah)

Dua pelaku diidentifikasi sebagai Mohammad Faleh Shhadeh dan Khaled Mostafa Sbah. Keduanya belum genap berusia 30 tahun dan berasal dari desa Urif, dekat kota Nablus.

Dilansir BBC, mereka melepas tembakan ke restoran dan pom bensin di jalan raya. Akibatnya, empat warga Israel tewas dan empat lainnya terluka, dengan dua di antaranya dilaporkan dalam kondisi serius.

Juru bicara Hamas, Hazem Qassem, mengatakan aksi itu merupakan tanggapan atas serangan IDF di kota Jenin pada Senin yang menewaskan enam warga Palestina dan melukai sekitar 90 orang lainnya.

Yoav Gallant, Menteri Pertahanan Israel, segera memanggil panglima militer negara dan pejabat tinggi keamanan lainnya untuk membahas tanggapan atas penembakan.

2. Semua pelaku tewas ditembak

ilustrasi garis polisi (IDN Times/Mardya Shakti)
ilustrasi garis polisi (IDN Times/Mardya Shakti)

Militer Israel mengatakan, dua orang bersenjata datang dengan mobil kemudian melepaskan tembakan ke arah restoran. Lalu mereka melanjutkan serangan menargetkan pom bensin.

Dilansir Al Jazeera, seorang warga sipil bersenjata menembak mati salah satu pelaku. Sedangkan, pelaku lain sempat mencuri kendaraan dan melarikan diri dari daerah itu, yang kemudian dikejar oleh tentara IDF dan dibunuh di kota Tubas.

"Kami telah membuktikan dalam beberapa bulan terakhir bahwa kami membalas dendam pada semua pembunuh, tanpa kecuali. Siapa pun yang menyakiti kami akan berakhir di kuburan atau penjara. Inilah yang akan terjadi dalam kasus ini juga," kata Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

3. Pengakuan dari warga Israel

Morel Nikel adalah warga sipil bersenjata yang terlibat dalam baku tembak. Dia terluka di beberapa bagian tubuhnya. Saat penembakan, Nikel berlari ke mobil, mengambil pistol dan menembak pelaku.

"Saya terus menembaki dia sampai dia jatuh. Dia masih bergerak. Dia ternyata memiliki lebih dari satu jiwa. Saya menembakkan satu (peluru) lagi dan dia berhenti bergerak. Syukurlah aku baik-baik saja. Tidak ada yang terluka serius," kata Nikel dikutip dari Times of Israel.

Nikel dirawat di rumah sakit dan dirawat oleh seorang dokter Arab. Dia mengalami luka di kaki dan bahu.

Presiden Israel, Issac Herzog, meminta para pemukim ilegal Israel untuk menahan diri usai kejadian. Ini karena ada aksi yang bertujaun balas dendam, banyak warga Israel menyerang pemukim Palestina.

"Dan saya menyerukan kepada seluruh masyarakat, terutama saudara dan saudari kita di Yudea dan Samaria yang sedang berduka berat untuk terus menunjukkan tanggung jawab dan solidaritas agar kita dapat melewati masa sulit ini," kata Herzog.

4. Warga Israel melempari batu dan membakari mobil

Di Tepi Barat utara, para pemukim Israel melakukan aksi balas dendam beberapa jam usai insiden. Mereka menuju kota-kota Palestina di Hawara, Beit Furik, Burin dan desa-desa sekitarnya.

Pejabat Nablus, Ghassan Daghlas, mengatakan bahwa rombongan warga Israel itu membakar puluhan mobil, melempari batu dan berusaha membakar rumah. Tidak ada laporan cedera serius.

Bahkan, beberapa warga Israel melepas tembakan ke warga Palestina yang keluar dari rumah mereka. Lusinan warga terluka, termasuk seorang jurnalis Palestina yang dipukul di wajahnya, dilansir Associated Press. 

Skala kerusakan serangan balas dendam masih belum jelas. Foto yang beredar di media sosial memperlihatkan banyak mobil hangus termasuk ambulans atau rekaman pom bensin yang sebagian terbakar dan toserba yang hancur.

5. Duta Besar AS samakan korban Palestina dengan korban teror Israel

Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Israel, Tom Nides, menyamakan orang-orang bersenjata Palestina yang terbunuh dengan para korban teror Israel.

"Sangat prihatin dengan kematian dan cedera warga sipil yang terjadi di Tepi Barat selama 48 jam terakhir, termasuk anak di bawah umur. Berdoa untuk keluarga saat mereka berduka atas kehilangan orang yang dicintai, atau merawat mereka yang terluka," kata Nides dikutip dari Times of Israel.

Dia mengatakan hal itu di media sosial, mengacu pada enam korban tewas di Jenin pada Senin yang dibunuh tentara IDF, yang memicu aksi pembalasan di Eli pada Selasa. Pernyataan itu menimbulkan kritik dari Israel.

Nides pun mengutuk pembunuhan yang dinilai tidak masuk akal tersebut. Dia mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban yang berduka.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us