Gegara Perang Rusia-Ukraina, Perusahaan Zurich Hapus Logo Z

Jakarta, IDN Times - Perusahaan asuransi Swiss, Zurich, pada Sabtu (26/3/2022) memutuskan untuk menghapus logo Z dalam media sosial. Pasalnya, logonya kerap disimbolkan sebagai bentuk dukungan terhadap invasi Rusia ke Ukraina yang dipimpin oleh Presiden Vladimir Putin.
Dilansir Reuters, perusahaan asuransi itu menghapus logo huruf kapital Z dengan warna putih dan latar belakang biru itu lantaran tidak ingin diintrepretasikan sebagai bentuk dukungan dan glorofikasi terhadap peperangan.
"Kami untuk sementara akan menghapus penggunaan huruf Z dari seluruh media sosial perusahaan, lantaran itu dapat dipergunakan sebagai bentuk isolasi dan dapat diintrepretasikan dalam hal yang salah," tutur perwakilan perusahaan Zurich.
1. Zurich akan memantau perkembangan lebih lanjut soal logo dengan huruf Z
Selain menanggalkan sementara logo Z yang sudah menjadi simbol Zurich selama 150 tahun, perusahaan asal Swiss itu juga akan memantau lebih lanjut situasi yang ada saat ini, demi keputusan ke depannya.
"Kami masih memantau situasi dengan teliti dan akan melakukan tindakan apabila hal itu yang memang diperlukan. Zurich sudah berdiri sejak 150 tahun lamanya. Ini adalah perusahaan terpercaya dan kami membuktikan kemampuan dalam perubahan dan respons dalam menghadapi tantangan dari waktu ke waktu," kata perusahaan tersebut.
Sementara itu, Zurich juga sudah mengumumkan bila pihaknya tidak akan mengambil klien domestik dari Rusia dan tidak akan memperpanjang bisnis lokal di sana. Padahal, Zurich merupakan salah satu perusahaan asuransi terbesar di Eropa dan memiliki pangsa pasar sebesar 66 miliar dolar AS (Rp947,8 kuadriliun).
2. Simbol Z diasosiasikan sebagai dukungan kepada invasi Rusia ke Ukraina
Huruf Z merupakan simbol yang telah disematkan dalam seluruh kendaraan militer Rusia yang diterjunkan ke Ukraina. Kemudian, simbol itu juga muncul di sejumlah bangunan, jalan, kandaraan bermotor, pakaian, dan bendera Rusia sebagai wujud dukungan dalam peperangan.
Politikus Rusia, Maria Butina, telah dijatuhi hukuman di Amerika Serikat (AS) atas dugaan sebagai seorang agen asing pada 2018 lalu karena telah mengunggah fotonya bersama koleganya menggunakan baju bersimbol Z. Bahkan, ia juga menyatakan dukungannya langsung kepada presiden dan tentara Rusia.
Tak hanya itu saja, politikus Mikhail Delyagin juga menggunakan sebuah emblem pakaian berlogo Z dalam pertemuan parlemen. Bahkan, ia juga menyebut, "sekarang kita memang berperang. Ya, kita memang mengadakan operasi khusus di Ukraina, tapi kita juga sedang berperang dengan Barat."
Di samping itu, anak-anak penderita kanker di Rusia yang menerima bantuan amal juga diharuskan berbaris membentuk simbol Z bersama ibunya. Hal ini dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa anak-anak juga mendukung invasi Ukraina.
Seorang atlet gimnastik asal Rusia, Ivan Kuliak juga mengenakan pakaian dengan simbol Z pada saat prosesi pemberian medali dalam ajang Piala Dunia Gimnastik di Doha, Qatar beberapa waktu lalu, dilaporkan Daily Mail.
3. Swiss juga sudah menjatuhkan sanksi kepada Rusia

Menurut keterangan dari kabinet Swiss pada Jumat (25/3/2022), Swiss akan memberikan sanksi kepada Rusia sejalan dengan kebijakan Uni Eropa dan berfungsi untuk meningkatkan netralitas yang selama ini diberlakukan di negara itu.
Aturan ini membuat pengiriman barang dan jasa yang dipergunakan untuk sektor energi Rusia dilarang mulai saat ini. Selain itu, partisipasi bisnis di sektor energi dan pinjaman atau sumber pendanaan kepada bisnis tertentu akan dilarang.
Pemberlakuan kebijakan itu membuat seluruh impor besi dan baja dari Rusia tidak diperbolehkan kembali. Hal ini sejalan dengan larangan ekspor sejumlah barang mewah dan barang navigasi maritim ke Rusia.