Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ghana Dapat Bantuan Militer dari Uni Eropa untuk Lawan Teroris

ilustrasi bendera Ghana (unsplash.com/aboodi_vm)
ilustrasi bendera Ghana (unsplash.com/aboodi_vm)

Jakarta, IDN Times - Presiden Ghana, Nana Akuffo Adodo, mengumumkan Uni Eropa (UE) akan mengirimkan bantuan militer untuk melawan teroris di negaranya pada Minggu (29/10/2023). Keputusan ini setelah diadakannya dialog antara UE dan Ghana terkait masalah terorisme. 

Afrika Barat terus mendapat perhatian khusus karena terdampak krisis keamanan akibat maraknya kasus terorisme. Ghana bersama Pantai Gading, Togo, Benin ikut terdampak aktivitas teroris jihadis yang semakin merajalela usai insiden kudeta militer di Niger dan Burkina Faso.

1. Ghana akan mendapatkan 100 kendaraan lapis baja

Akuffo Adodo mengatakan bahwa Ghana akan mendapatkan 100 kendaraan lapis baja dari Uni Eropa. Ia pun menyebut bantuan ini dilakukan karena tidak ada satu negara pun yang dapat melawan terorisme sendiri. 

"Ini perlu diperhatikan dan dipahami bahwa tidak ada satu pun negara did uani yang dapat melawan ancaman teroris sendiri. Upaya kolaboratif antarnegara harus dilakukan dalam menghadapi tantangan ini," tuturnya, dikutip Africa News.

"Terdapat sebuah bantuan dari rekan kami, Uni Eropa yang ikut mengkhawatirkan soal ancaman keamanan. Dukungan ini menjadi hal yang krusial dalam memitigasi ancaman terorism di kawasan Afrika Barat," sambungnya. 

Selain kendaraan militer, Ghana akan mendapatkan bantuan berupa peralatan pengintai udara dan peralatan tempur elektronik. 

2. Uni Eropa berikan bantuan ke Ghana senilai Rp10,3 triliun

Perwakilan Luar Negeri UE, Joseph Borrell yang berkunjung ke Ghana mengungkapkan kekhawatirannya terhadap situasi keamanan di Afrika Barat, khususnya Ghana. Ia menyebut bantuan ke Ghana mencapai 616 juta euro (Rp10,3 triliun). 

"Penyebaran krisis keamanan di kawasan Sahel hingga Semenanjung Guinea diharapkan tidak lagi menjadi sebuah realita dan kekhawatiran. Dengan melawan ini, UE tidak akan meninggalkan rekan kami sendiri," tuturnya, dilansir RFI.

Pada saat yang sama, Borrell menambahkan bahwa UE akan meningkatkan investasi di Ghana dan negara-negara Afrika Barat lainnya. Ia berharap investasi itu akan meningkatkan penciptaan lapangan pekerjaan untuk pemuda di Ghana. 

3. Ghana sudah mengirimkan 1.000 pasukan ke perbatasan Burkina Faso

Pada awal 2023, Ghana telah mengirimkan 1.000 personel militer dan polisi tambahan ke area Bawku, dekat perbatasan Burkina Faso. Pengiriman itu setelah adanya teroris yang menembak mati petugas imigrasi dan melukai dua lainnya. 

Dilaporkan France24, Ghana juga diliputi kasus terorisme belakangan ini yang mengakibatkan tewasnya 9 orang usai sebuah bus ditembak oleh orang tak dikenal. Insiden itu menjadi pertanda semakin maraknya kasus terorisme di Ghana bagian utara di perbatasan Burkina Faso dan Togo. 

Terdapat kekhawatiran bahwa kudeta militer di Burkina Faso dan Niger yang diikuti mundurnya pasukan Prancis akan memperparah masalah keamanan. Bahkan, krisis keamanan dikhawatirkan merembet ke sejumlah negara tetangganya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Brahm
EditorBrahm
Follow Us