Hampir 42 Ribu Laporan Masuk soal Pasukan Rusia yang Hilang di Ukraina

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Rusia dikabarkan menerima keluhan tentara hilang di Ukraina sepanjang April hampir mencapai 42 ribu orang. Media Rusia iStories melaporkan, pada Kamis (9/6/2022) waktu setempat, keluhan tersebut terdiri dari dua jenis.
Sebagian keluhan merupakan keluhan terkait kesulitan menemukan tentara Rusia yang dipenjara di Ukraina. Adapun keluhan lainnya terkait sulitnya menemukan informasi keberadaan tentara Rusia yang ikut berperang di Ukraina.
1. Data resmi Pemerintah Rusia menunjukkan keluhan sebesar 41.666 kali
Laporan iStories melalui Telegram resminya mengungkap, terdapat 41.666 keluhan yang diterima oleh pemerintah Rusia. Data ini diyakini belum termasuk keluhan yang masuk pada Mei 2022.
Artinya, jumlah keluhan tentara hilang masih bisa bertambah dengan asumsi tidak ada penarikan laporan tentara hilang pada bulan tersebut. Pemerintah Rusia memang tak merilis data resmi terkait jumlah tentara yang tewas akibat operasi militer di Ukraina sejak 25 Maret 2022.
Pemerintah Rusia mengklaim hanya ada 1.351 tentaranya yang tewas akibat operasi tersebut. Walau begitu, beberapa laporan lainnya menyatakan jumlah pasukan Rusia yang tewas jauh lebih besar.
2. Tak diketahui secara pasti berapa banyak keluhan yang sudah diproses

Konsultan politik dan mantan penulis pidato Presiden Vladimir Putin, Abbas Gallyamov, menyebut mereka yang menulis laporan sebagai orang yang setia kepada rezim tapi apolitis.
“Ini adalah orang-orang biasa dengan mentalitas tradisional dan kepercayaan pada tsar patriarki yang baik hati," kata Abbas.
“Kebanyakan dari mereka tidak menulis surat kepada siapa pun, mereka tidak benar-benar percaya bahwa pihak berwenang akan melakukan sesuatu yang baik untuk mereka,” tambahnya.
Selain itu, belum ada jawaban pasti yang diberikan kepada mereka yang terkena dampak dari hilangnya para tentara tersebut. Pastinya, bukan hal yang mudah bagi Rusia untuk menemukan para tentaranya yang hilang atau terpencar di wilayah Ukraina.
3. Rusia akan membayar Rp1,1 miliar kepada keluarga tentara yang meninggal

Pemerintah Rusia berjanji memberikan kompensasi sebesar 65 ribu pounds bagi keluarga yang kehilangan anggotanya akibat perang di Ukraina atau Suriah. Jika dirupiahkan, angka tersebut hampir setara Rp1,1 miliar.
Ada pula laporan yang menyatakan, keluarga tersebut bisa saja mendapat dana kompensasi yang lebih besar mencapai 80 ribu pounds atau Rp1,4 miliar. Namun, belum diketahui secara pasti apakah tentara yang dinyatakan hilang diberi kompensasi atau tidak.
Di sisi lain, Ukraina mengatakan, pihaknya menahan sekitar 600 tawanan perang Rusia pada awal April. Menurut Ukraina, sejauh ini lebih dari 400 tentara telah ditukar dengan pasukan Rusia dalam 14 pertukaran tahanan.