Hizbullah Kembali Serang Sembilan Fasilitas Militer Israel

Jakarta, IDN Times – Konflik antara militer Israel dan Hizbullah terus terjadi di perbatasan kedua negara. Pada Kamis (13/6/2024), Hizbullah kembali menyerang sembilan lokasi militer Israel menggunakan roket dan drone.
Stasiun penyiaran negara Kan menayangkan rekaman sejumlah intersepsi roket di udara di atas kota-kota Israel, termasuk di Safed, sekitar 12 km dari perbatasan. Layanan ambulans Israel mengatakan, dua orang terluka akibat pecahan peluru.
“Ini adalah serangan terbesar yang dilakukan Hizbullah sejak Oktober, ketika kelompok tersebut mulai baku tembak dengan Israel bersamaan dengan perang Gaza,” lapor Reuters, mengutip seorang sumber keamanan.
Serangan tersebut merupakan aksi balasan atas serangan Israel pada Selasa yang menewaskan seorang komandan lapangan senior Hizbullah.
1. Sebanyak 100 roket dan 30 drone dikerahkan

Hizbullah mengatakan, mereka telah menembakkan roket Katyusha dan Falaq ke enam lokasi militer Israel. Televisi Al-Manar melaporkan lebih dari 100 roket ditembakkan sekaligus.
Hizbullah menyatakan, mereka juga telah meluncurkan serangan drone ke markas komando utara Israel, markas intelijen, dan barak militer.
Sebuah sumber keamanan mengatakan kepada Reuters bahwa hal itu melibatkan penembakan setidaknya 30 drone penyerang sekaligus. Aksi ini menjadi serangan drone terbesar yang dilakukan kelompok tersebut hingga saat ini dalam perang yang telah berlangsung selama delapan bulan.
2. Israel lancarkan serangan balasan ke Lebanon

Dilansir Al Arabiya, pada Jumat dini hari, Israel melancarkan serangan ke Kota Tyre, Lebanon Selatan. Seorang perempuan sipil tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam serangan itu.
Menurut sumber keamanan Lebanon, banyak di antaranya merupakan anak-anak. Sementara Israel mengatakan mereka tengah menyelidiki insiden itu.
Serangan itu menyasar sebuah bangunan di sebelah timur kota pelabuhan tersebut. Serangan terjadi tak lama setelah Hizbullah meluncurkan roket dan drone ke sembilan lokasi militer Israel pada Kamis.
3. Jumlah korban terbanyak sejak konflik 2006

Hizbullah dan Israel hampir setiap hari saling baku tembak sejak meletusnya perang Gaza pada Oktober. Namun, dalam dua hari terakhir, terjadi peningkatan tajam setelah serangan Israel yang menewaskan komandan Hizbullah.
Pada Rabu, Hizbullah mengatakan pihaknya juga melakukan setidaknya delapan serangan pada hari itu sebagai pembalasan.
Serangan Israel telah menewaskan lebih dari 300 pejuang Hizbullah di Lebanon. Angka ini lebih banyak dari jumlah korban jiwa pada 2006, ketika kedua pihak terakhir kali berperang besar. Jumlah warga sipil yang tewas sekitar 80 orang saat itu.
Sementara itu, serangan dari Lebanon telah menewaskan 18 tentara Israel dan 10 warga sipil saat ini. Baku tembak juga telah menyebabkan puluhan ribu orang di kedua sisi perbatasan mengungsi.