Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ibu Kota Thailand, Bangkok Ganti Nama Jadi Krung Thep Maha Nakhon

Khwaeng Wat Arun salah satu landmark di ibu kota Thailand (pexels.com/Alexandr Podvalny)
Khwaeng Wat Arun salah satu landmark di ibu kota Thailand (pexels.com/Alexandr Podvalny)

Jakarta, IDN Times - Ibu kota Thailand, Bangkok, akan berganti nama menjadi Krung Thep Maha Nakhon. Pergantian nama itu diumumkan oleh Kantor Perdana Menteri, Prayut Chan-o-cha, pada Selasa (15/2/2022).

Menurut Menteri Kebudayaan, Itthipol Kunplome, nama baru mencerimkan kejayaan ibu kota. Meski begitu, pembaruan tersebut tidak akan berlaku sampai diperiksa oleh komite yang bertanggung jawab untuk meneliti undang-undang legislatif.

1. Sudah lama digunakan masyarakat Thailand

destinasi wisata Thailand Khao San Road (unsplash.com/ Evan Krause)
destinasi wisata Thailand Khao San Road (unsplash.com/ Evan Krause)

Krung Thep Maha Nakhon berarti ‘kota besar para bidadari’. Nama ini sebetulnya sudah lama digunakan oleh masyarakat Thailand.

Sebenarnya, nama baru yang diusulkan merupakan singkatan dari Krung Thep Mahanakhon Amon Rattanakosin Mahinthara Ayuthaya Mahadilok Phop Noppharat Ratchatani Burirom Udomratchaniwet Mahasathan Amon Piman Awatan Sathit Sakkathattiya Witsanukam Prasit. Nama itu diberikan oleh Raja Prama I. 

Adapun arti dari nama yang panjang itu adalah:

  • Kota Para Dewa.
  • Kota Agung.
  • Kediaman Buddha Zamrud.
  • Kota Tak Tertembus (Ayuthaya) Dewa Indra.
  • Ibu Kota Agung Dunia yang Diberkahi dengan Sembilan Permata Berharga.
  • Kota Bahagia yang Berlimpah Istana Kerajaan Besar yang Menyerupai Tempat Tinggal Surgawi Tempat Tinggal Dewa-dewa yang Bereinkarnasi.
  • Kota yang Diberikan oleh Indra dan Dibangun oleh Wisnukarm.

Nama asli dari Bangkok tercatat sebagai nama tempat terpanjang di dunia Guinness World Records. Meski panjang, dalam keseharian masyarakat Thailand lebih sering menyebut Krung Thep saja, yang berarti ‘kota para bidadari’.

2. Nama 'Bangkok' tetap akan diakui

ilustrasi turis di Thailand yang lebih familiar dengan nama Bangkok daripada Krung Thep (unsplash.com/ Evan Krause)
ilustrasi turis di Thailand yang lebih familiar dengan nama Bangkok daripada Krung Thep (unsplash.com/ Evan Krause)

Bangkok sendiri adalah nama lama Thonburi, bekas ibu kota kerajaan, yang sekarang menjadi bagian dari wilayah metropolitan distrik Bangkok Noi dan Bangkok Yai.

Nama ini digunakan secara resmi sejak diumumkan oleh Kantor Royal Society Thailand (ORST) pada November 2001.

Meski terjadi perubahan, nama Bangkok akan tetap diakui. Krung Thep Maha Nakhon akan tetap menjadi nama resmi ibu kota Thailand, tetapi nama resmi tersebut akan diikuti dengan nama 'Bangkok' dalam tanda kurung.

3. Tuai banyak kritik dari masyarakat

Sejumlah masyarakat Thailand mengkritik perubahan nama ini. Menurut mereka, penyebutan nama Bangkok lebih mudah, terlebih untuk masyarakat asing.

Dilansir dari Bangkok Post, mantan pengajar bidang ekonomi di Universitas Chulalongkorn, Somkiat Osotsapa, mengatakan bahwa nama Bangkok telah menjadi merek negara.

"Bangkok, disingkat BKK, adalah merek negara. Butuh beberapa dekade sebelum nama Bangkok diakui oleh negara lain. Sebut saja versi panjangnya kepada orang asing dan beri mereka ejaan dan lihat bagaimana mereka akan bereaksi," tuturnya.

Menanggapi banyak kesalahpahaman, wakil juru bicara pemerintah, Rachada Dhnadirek menegaskan bahwa nama ‘Bangkok’ masih akan tetap diakui. Hanya penulisannya saja yang berubah dari 'Bangkok' menjadi Krung Thep Maha Nakhon (Bangkok).

Banyak masyarakat yang menilai perubahan ini tidak memiliki dasar yang kuat dan justru membingungkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us