India Evaluasi Prosedur Militer usai Insiden Lepas Rudal ke Pakistan

Jakarta, IDN Times - India sedang melakukan peninjauan terhadap prosedur operasi militer, terutama dalam hal pemeliharaan dan inspeksi sistem senjata, setelah secara tidak sengaja meluncurkan rudal ke Pakistan pekan lalu. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Menteri Pertahanan India, Rajnath Singh, pada Selasa (15/3/2022), dilansir Reuters.
"Kami mengutamakan keselamatan dan keamanan sistem senjata kami. Jika ada kekurangan, itu akan segera diperbaiki," kata Rajnath Singh kepada parlemen.
India mengaku tidak sengaja melepaskan rudal yang mendarat di Pakistan pada Rabu (09/03/2022) saat sedang menjalani operasi pemeliharaan dan pemeriksaan rutin.
1. Tak ada korban jiwa, Pakistan tetap kecewa dengan penjelasan Pemerintah India
Insiden peluncuran rudal India ke Pakistan yang tidak disengaja tersebut untungnya tidak menimbulkan korban jiwa. "Meskipun insiden ini disesalkan, kami lega tidak ada yang terluka akibat kecelakaan itu," tambah Singh.
Walau tak ada korban jiwa, Pakistan merasa tak puas dengan penjelasan yang dilayangkan secara resmi oleh Pemerintah India. Bahkan, Pakistan menuntut penyelidikan bersama atas penembakan rudal India yang diklaim 'tidak disengaja', dilansir Al Jazeera.
“Sifat serius dari insiden tersebut menimbulkan beberapa pertanyaan mendasar mengenai protokol keamanan dan perlindungan teknis terhadap peluncuran rudal yang tidak disengaja atau tidak sah di lingkungan yang memiliki nuklir,” kata Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu (12/3/2022).
Lembaga tersebut juga menambahkan bahwa India harus memberikan gambaran yang lebih jelas tentang insiden tersebut mengingat. Pihak Pakistan sendiri juga menilai India terlambat dalam memberikan klarifikasi kepada negaranya.
2. Pakistan sebut India "sangat tidak bertanggung jawab" atas insiden tersebut
Penasihat Keamanan Nasional Pakistan, Moeed Yusuf, mengatakan bahwa New India “sangat tidak bertanggung jawab” untuk tidak segera memberi tahu Islamabad tentang peluncuran rudal yang tidak disengaja.
"Keadaan sebenarnya seputar insiden ini juga harus diselidiki untuk memastikan apakah ini peluncuran yang tidak disengaja atau sesuatu yang lebih disengaja," kata Yusuf di Twitter.
Diplomat Pakistan dikabarkan telah memanggil utusan India di Islamabad untuk mengajukan protes atas apa yang disebutnya pelanggaran wilayah udara yang tidak beralasan. Mereka menambahkan bahwa insiden itu dapat membahayakan penerbangan penumpang dan nyawa warga sipil.
Pakar militer di masa lalu telah memperingatkan risiko kecelakaan atau kesalahan perhitungan oleh negara tetangga yang telah memiliki senjata nuklir, dilansir France 24. Insiden yang dialami oleh Pakistan merupakan salah satu bukti dari peringatan yang telah dikeluarkan oleh para pakar militer tersebut.
3. India tetap klaim sistem rudal mereka sangat aman dan terjamin
Sistem rudal India sangat aman dan terjamin di samping lembaga pertahanan negara itu memberikan prioritas tertinggi pada prosedur dan protokol keselamatan, kata Menteri Pertahanan Rajnath Singh kepada Rajya Sabha Selasa (15/3/2022).
Dalam sebuah pernyataan tentang penembakan rudal yang tidak disengaja yang mendarat di Pakistan awal bulan ini, Sigh mengatakan India memberikan prioritas utama pada keselamatan dan keamanan sistem senjatanya, dilansir The Economic Times.
Prosedur dan protokol keselamatan India adalah standar tertinggi dan angkatan bersenjatanya terlatih dan disiplin, katanya. Dia juga mengatakan pemerintah India berkomitmen untuk memperbaiki kekurangan yang ditemukan dalam sistem persenjataan setelah penyelidikan atas insiden yang tak disengaja tersebut.