Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

India Masih Impor Minyak Rusia Meski Terancam Tarif AS

Bendera India (pexels.com/Studio Art Smile)
Bendera India (pexels.com/Studio Art Smile)
Intinya sih...
  • Sejauh ini belum ada keputusan resmi dari pemerintah India terkait penghentian impor minyak Rusia.
  • Ketegangan antara India dan AS meningkat setelah Trump mengumumkan bahwa ekspor India ke AS akan dikenakan tarif sebesar 25 persen mulai 1 Agustus 2025.

Jakarta, IDN Times – Pemerintah India dilaporkan belum menginstruksikan kilang-kilang minyak nasionalnya untuk menghentikan pembelian minyak dari Rusia, meskipun mendapat tekanan dari Amerika Serikat (AS). Informasi ini disampaikan oleh sumber yang mengetahui kebijakan energi India.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan, dirinya telah menerima informasi soal rencana India untuk menghentikan impor minyak Rusia dan mengatakan hal tersebut sebagai langkah positif. Namun, laporan media India sehari setelahnya menyebutkan, kilang-kilang milik negara masih melanjutkan pembelian minyak mentah dari Moskow.

1. Belum ada keputusan resmi

Salah satu fasilitas pengeboran minyak Rusia di Arktika. | Gazprom.com
Salah satu fasilitas pengeboran minyak Rusia di Arktika. | Gazprom.com

Sejauh ini belum ada keputusan resmi dari Pemerintah India terkait penghentian impor minyak Rusia. Di India, baik perusahaan negara maupun swasta memiliki kewenangan untuk memilih sendiri pemasok minyak mereka dan keputusan untuk membeli minyak tetap dianggap sebagai urusan komersial.

Meski demikian, sejumlah kilang minyak disebut telah diminta menyusun rencana alternatif seandainya mereka harus berhenti membeli minyak dari Rusia pada masa mendatang.

2. Trump ancam tarif 25 persen untuk India

Presiden AS Donald Trump saat mengumumkan kebijakan tarif. (The White House, Public domain, via Wikimedia Commons)
Presiden AS Donald Trump saat mengumumkan kebijakan tarif. (The White House, Public domain, via Wikimedia Commons)

Ketegangan antara India dan AS meningkat setelah Trump mengumumkan bahwa ekspor India ke AS akan dikenakan tarif sebesar 25 persen mulai 1 Agustus 2025. Ia mengatakan, India akan dikenai denda karena tetap membeli energi dan peralatan militer dari Rusia.

Trump mengakui, dirinya bersahabat dengan Perdana Menteri India Narendra Modi, tetapi menilai kerja sama dagang antara kedua negara belum berkembang secara signifikan.

3. India masih berminat pada minyak kami

Ilustrasi Bendera Rusia (freepik.com/fabrikasimf)
Ilustrasi Bendera Rusia (freepik.com/fabrikasimf)

Merespons situasi tersebut, Duta Besar Rusia untuk India, Denis Alipov, mengatakan, India masih menunjukkan minat terhadap minyak Rusia, meskipun dihadapkan pada tekanan dari Amerika.

“India kemungkinan akan mencari cara untuk beradaptasi dengan dinamika geopolitik yang berubah,” kata dia, dikutip dari Sputnik, Senin (4/8/2025).

Sejak Maret 2022, India memang secara signifikan meningkatkan impor minyak dari Rusia, menyusul lonjakan harga energi global akibat perang di Ukraina dan terganggunya alur perdagangan internasional.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us