Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

India Terapkan Aturan Ganjil Genap untuk Kurangi Polusi

ilustrasi polusi (unsplash.com/Amir Hosseini)

Jakarta, IDN Times - Kota Delhi di India akan memberlakukan aturan ganjil genap mulai 13 sampai 20 November untuk mengurangi polusi. Hal ini disampaikan oleh menteri lingkungan hidup Delhi Gopal Rai pada Senin (6/11/2023), sehubungan dengan kualitas udara yang semakin memburuk di kota tersebut.

Berdasarkan aturan ini, hanya kendaraan berpelat nomor ganjil yang diperbolehkan melintasi jalan raya Delhi pada tanggal ganjil, sementara kendaraan berpelat genap baru diperbolehkan melintas pada tanggal genap.

1. Aturan ganjil genap diterapkan setelah festival Diwali

Aturan ganjil genap tersebut akan diterapkan usai festival Diwali yang jatuh pada 12 November. Selama festival Hindu tersebut, banyak orang membakar petasan, sehingga dapat memperburuk polusi udara. 

“Ada kemungkinan polusi udara akan meningkat setelah Diwali,” kata Rai, dikutip Reuters.

Ia menambahkan perlunya perpanjangan aturan ganjil genap ini akan ditinjau kembali setelah 20 November.

Pada Senin pagi, Indeks kualitas udara (AQI) di Delhi tercatat sebesar 488, jauh di atas batas yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Dengan AQI yang berada di kisaran angka 500, kualitas udara yang dihirup masyarakat di Delhi dan kota-kota sekitarnya setara dengan merokok 25-30 batang sehari.

2. Sekolah akan tetap ditutup hingga 10 November

Parahnya kualitas udara di Delhi selama lima hari berturut-turut juga memaksa pemerintah kota untuk memperpanjang penutupan sekolah hingga 10 November, kecuali kelas 11 dan 12.

Pemerintah juga telah melarang truk-truk memasuki Delhi, kecuali yang membawa barang-barang penting, dan kendaraan yang menggunakan bensin BS3 dan diesel BS4. Semua pekerjaan konstruksi di Delhi pun telah ditangguhkan, termasuk proyek-proyek publik seperti jalan, jembatan, dan saluran listrik.

Selain itu, Delhi dan pemerintah pusat akan mengizinkan setengah karyawan dari kantor-kantor pemerintah, kota, dan swasta untuk bekerja dari rumah.

3. Polusi udara bisa sebabkan serangan jantung hingga stroke

Menurut pakar kesehatan, selain menyebabkan kerusakan pada sistem pernapasan, polusi udara juga mempunyai hubungan langsung dengan penyakit arteri koroner seperti serangan jantung, stroke otak, dan arthritis.

“Penting untuk dipahami bahwa polusi udara mempengaruhi berbagai sistem tubuh, selain menyebabkan penyakit pernapasan. Polusi mempunyai hubungan langsung dengan penyakit arteri koroner seperti serangan jantung, stroke otak, dan arthritis. Kami memiliki bukti ilmiah yang membuktikan hubungannya dengan berbagai penyakit. jenis kanker,” kata Piyush Ranjan, dokter di All India Institutes of Medical Sciences (AIIMS).

Menurut dokter, rekomendasi AQI untuk orang-orang yang sehat harus kurang dari 50. Apabila AQI telah melonjak melebihi 400, maka ini dapat berakibat fatal bagi mereka yang menderita penyakit terkait paru-paru bahkan menimbulkan risiko kanker paru-paru.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fatimah
EditorFatimah
Follow Us