Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pria India Paksa Putrinya Minum Pestisida usai Bicara dengan Laki-laki

ilustrasi tempat kejadian perkara (pexels.com/kat wilcox)

Jakarta, IDN Times - Seorang ayah tega memukuli putrinya yang berusia 14 tahun dan memaksanya mengonsumsi pestisida di negara bagian Kerala, India. Polisi mengatakan pelaku marah karena korban tidak menuruti perintahnya untuk memutuskan pertemanan dengan seorang anak laki-laki.

Akibat kejadian itu, pria berusia 43 tahun tersebut ditahan pada Rabu (1/11/2023), sementara anaknya kini dalam kondisi kritis di rumah sakit, dilansir NDTV.

1. Korban kedapatan teleponan dengan teman laki-lakinya

ilustrasi perempuan menggunakan smartphone (unsplash.com/Magnet.me)

Insiden tersebut terjadi pada Minggu (29/10/2023) pagi, ketika remaja perempuan tersebut kedapatan berbicara dengan temannya, seorang remaja laki-laki berusia 16 tahun, melalui telepon. Keduanya merupakan teman satu sekolah.

Sang ayah sebelumnya telah menyita telepon putrinya untuk mencegahnya berbicara dengan anak laki-laki tersebut, namun dia menggunakan telepon lain untuk menghubunginya.

Mengetahui hal tersebut, sang ayah marah besar. Ia lantas memukuli anaknya dengan batang besi dan memaksanya mengonsumsi pestisida.

2. Teman anaknya disebut berbeda agama

ilustrasi kejahatan (unsplash.com/Ari Spada)

Dilansir The Hindu, polisi mengatakan pria tersebut tidak ingin putrinya berteman dengan anak laki-laki tersebut karena menganut agama yang berbeda. Dia mengaku telah berulang kali memperingatkan putrinya untuk mengakhiri pertemanan mereka, namun tak dihiraukan.

Korban dilaporkan juga mengalami luka di kaki dan tangannya akibat diserang dengan menggunakan batang besi. 

3. Pelaku ditangkap

ilustrasi penangkapan (pexels.com/Servet photograph)

Sang ayah akhirnya ditangkap polisi pada Rabu untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Ia akan didakwa atas tuduhan percobaan pembunuhan dan secara sukarela menyebabkan luka dengan senjata dan cara berbahaya.

Sementara itu, putrinya dirawat di unit perawatan intensif anak di sebuah rumah sakit swasta dekat Cheranelloor. Otoritas rumah sakit mengatakan kondisinya masih kritis.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fatimah
EditorFatimah
Follow Us