Indonesia Kecam Aksi Pemukim Israel Serbu Masjid Al-Aqsa

- Pemerintah Indonesia mengecam aksi ratusan pemukim Israel yang menyerbu Masjid Al Aqsa.
- Ribuan warga Israel disebut menyerang warga Palestina dan meneriakkan slogan rasis.
- Jumlah korban tewas di Jalur Gaza terus bertambah, mencapai 36.550 orang per 4 Juni 2024 malam.
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Indonesia mengecam aksi ratusan pemukim Israel yang menyerbu Masjid Al Aqsa saat perayaan Flag March beberapa waktu lalu.
“Tindakan ini provokatif dan menyakiti perasaan umat Muslim sedunia. Semua pelanggaran dan kekerasan yang dilakukan oleh Israel termasuk di Gaza, harus dihentikan,” sebut pernyataan Kementerian Luar Negeri RI, Jumat (7/6/2024).
1. Pemukim Israel menyerang warga Palestina
Ribuan warga Israel dilaporkan menyerbu Masjid Al Aqsa. Mereka juga disebut menyerang warga Palestina dan meneriakkan slogan rasis.
Para pemukim Israel ini meneriakkan ‘Matilah Orang Arab’ dan ‘semoga desamu terbakar’ dalam pawai Flag March tersebut.
Pemukim Israel dilaporkan terus mengibarkan bendera Israel di seluruh kota yang diduduki secara ilegal tersebut.
2. Jumlah korban tewas di Gaza terus bertambah

Jumlah korban tewas di Jalur Gaza terus bertambah. Per 4 Juni 2024 malam, korban tewas tercatat 36.550 orang. Kementerian Kesehatan Gaza juga mencatat 82.959 orang terluka sejak 7 Oktober 2023.
"Pasukan Israel membunuh 71 orang, dan melukai 182 lainnya dalam tujuh ‘pembantaian’ terhadap keluarga di Gaza, dalam 24 jam terakhir,” kata kementerian tersebut.
“Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” tambah pernyataan itu.
3. Israel serang sekolah milik UNRWA di Gaza

Setidaknya 40 pengungsi Palestina tewas akibat serangan udara Israel ke sebuah sekolah yang dikelola Badan Pengungsi PBB untuk Palestina atau UNRWA di kamp pengungsi Nuseirat, Gaza tengah.
“Selain itu puluhan wagra juga terluka. Jumlah korban dipastikan akan bertambah karena masih ada korban yang belum dievakuasi,” sebut pernyataan dari otoritas Gaza.
Sementara itu, militer Israel mengaku memang melancarkan serangan udara ke sekolah yang dikelola UNRWA tersebut. Namun Israel menegaskan menargetkan Hamas, yang diduga bersembunyi di sekolah tersebut.