Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

75 Orang Tewas saat Israel Luncurkan Serangan ke Gaza Tengah

ilustrasi dampak serangan Israel di Gaza (Twitter.com/UNRWA)
Intinya sih...
  • Tentara Israel serang kamp pengungsi al-Bureij dan Maghazi di Gaza tengah, menewaskan 75 orang dalam 24 jam terakhir.
  • Serangan udara dan darat klaim menyerang sasaran Hamas, membuat rumah sakit Al Aqsa Martyrs Hospital penuh dengan korban luka.
  • Israel telah menewaskan lebih dari 15 ribu anak-anak Palestina sejak perang Hamas-Israel dimulai pada Oktober.Tentara Israel melancarkan serangan terhadap kamp pengungsi al-Bureij dan Maghazi di Gaza tengah pada Rabu (5/6/2024). 

Jakarta, IDN Times - Tentara Israel melancarkan serangan terhadap kamp pengungsi al-Bureij dan Maghazi di Gaza tengah pada Rabu (5/6/2024). Dalam 24 jam terakhir, korban tewas akibat serangan tersebut adalah 75 orang.

Israel melancarkan serangan udara dan darat dengan klaim menyerang sasaran Hamas yang secara fokus dibimbing oleh informasi intelijen, khususnya di wilayah al-Bureij.

Satu-satunya rumah sakit yang ada di wilayah tersebut, Al Aqsa Martyrs Hospital, dipenuhi dengan orang-orang yang terluka. Kementerian Kesehatan Gaza menjelaskan, banyak di antara mereka dirawat di lantai.

1. Israel klaim serang fasilitas Hamas

kendaraan tempur Israel di Gaza (Twitter.com/Israel Defense Forces)

Dalam klaimnya, militer Israel mengatakan telah memulai aktivitas operasional dengan serangan yang ditargetkan. Operasi tersebut dimulai dengan serangan udara lalu dilanjutkan serangan darat.

Dilansir Middle East Eye, serangan menewaskan 75 orang. Israel mengatakan, mereka menyerang kompleks militer dan fasilitas infrastruktur penyimpanan senjata Hamas.

Banyak pengungsi yang melarikan diri dari kamp al-Bureij. Kamp tersebut merupakan salah satu tempat menampung warga Gaza yang melarikan diri dari kota Rafah setelah militer Israel menyerang kota paling selatan di Gaza tersebut.

2. Rumah sakit kewalahan menerima korban

dampak serangan Israel di Gaza (Twitter.com/UNDP Palestine)

Menurut laporan CNN, beberapa korban yang diketahui merupakan ayah dan anak berusia 12 tahun. Seorang perempuan berusia 20-an tahun juga terbunuh.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, jumlah pasien di Al Aqsa Martyrs Hospital lebih dari tiga kali lipat kapasitas normal. Mereka tidak sanggup menerima lebih banyak korban jiwa dan cedera.

Mereka juga meminta WHO untuk berkunjung ke rumah sakit tersebut.  Para saksi menjelaskan, warga sipil mulai meninggalkan al-Bureij menuju pantai setelah serangan Israel meningkat. Israel juga disebut melakukan pemboman sepanjang malam sebelum melancarkan serangan darat.

3. Israel bunuh lebih dari 15 ribu anak-anak Palestina

dampak serangan Israel di Gaza (Twitter.com/UNRWA)

Sejak perang Hamas-Israel dimulai pada Oktober, Israel telah menewaskan lebih dari 15 ribu anak-anak Palestina. Hal itu disampaikan oleh Kementerian Pendidikan Otoritas Palestina.

Dilansir The National News, sebagian besar korban tewas adalah anak-anak usia taman kanak-kanak dan sekolah dasar. Serangan Israel juga membuat sekitar 620 ribu siswa tidak bisa bersekolah dan 88 ribu mahasiswa tidak bisa menghadiri kelas.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, lebih dari 36 ribu warga Palestina telah tewas dan lebih dari 80 ribu lainnya luka-luka. Ribuan lainnya hilang, diperkirakan tewas di bawah timbunan bangunan yang rusak atau hancur.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us