Iran Bantah Biden: AS yang Mau Ada Konfrontasi di Timur Tengah

Jakarta, IDN Times – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani, pada Minggu (17/7/2022) bereaksi terhadap pernyataan terbaru yang disampaikan presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Arab Saudi.
Biden, dalam pidatonya, menyebut Iran telah melakukan kegiatan yang mengganggu stabilitas di kawasan Timur Tengah, dilansir dari Tasnim.
“Di seluruh dunia, kami melihat upaya untuk merusak tatanan berbasis aturan yang mana tindakan China yang semakin memaksa di Indo-Pasifik dan sekitarnya, perang brutal dan tak beralasan Rusia melawan tetangganya Ukraina, dan dengan aktivitas destabilisasi oleh Iran,” kata Biden.
1. AS disebut berupaya menghasut negara di kawasan

Kanaani menggambarkan pernyataan Biden sebagai tindakan yang tidak berdasar dan tidak dapat diterima. Menurutnya, tindakan itu sejalan dengan kebijakan luar negeri AS yang berupaya menghasut dan menciptakan ketegangan di kawasan Timur Tengah.
Ia juga menyinggung bahwa AS satu-satunya negara yang menggunakan senjata nuklir, mencampuri urusan regional negara-negara lain, dan melakukan agresi serta penjualan senjata untuk mendukung aksi militerisme di Timur Tengah.
“Sekali lagi, AS berusaha menciptakan ketegangan dan krisis di kawasan itu dengan menggunakan kebijakan Iranofobia yang gagal,” katanya.
2. Iran klaim gunakan nuklir untuk keperluan damai

Kanaani juga menambahkan, Iran sedang mengembangkan teknologi nuklirnya dengan tujuan damai. Hal itu berlawanan dengan yang diklaim Barat, yang mengatakan bahwa Iran tengah berupaya membuat senjata nuklir.
“Iran menggunakan teknologi nuklir damai dalam kerangka aturan dan regulasi internasional, sambil terus merundingkan penghapusan sanksi yang dikenakan pada negara tersebut,” lapor Tasnim.
Ia juga menegaskan bahwa Iran berusaha mengejar kebijakan dialog yang konstruktif dengan negara tetangganya.
“Pemerintah regional diharapkan menjawab seruan dan inisiatif Iran untuk (mempromosikan) dialog dan kerja sama regional dengan mengambil langkah-langkah konstruktif demi keamanan kolektif, perdamaian, stabilitas dan pembangunan bersama,” kata Kanaani.
3. Kunjungan Biden ke Timur Tengah

AS mengunjungi Arab Saudi pada Jumat untuk menghadiri KTT yang dihelat bersama negara-negara Arab.
Dilansir Anadolu Agency, kunjungan itu merupakan salah satu agenda Biden dalam tur regionalnya ke Timur Tengah pada 15-17 Juli. Biden telah mengunjungi beberapa negara seperti Israel, Palestina, dan Arab Saudi.
Dalam kunjungannya ke Saudi, Washington dan Riyadh menyerukan pernyataan bersama untuk menghalangi campur tangan Iran di kawasan dan mencegah Teheran membuat senjata nuklirnya.