Iran: Serangan ke Israel sebagai Balasan Sesuai Pasal 51 Piagam PBB

- Iran menyerang Israel sebagai balasan atas serangan terhadap tempat diplomatik Iran di Damaskus, sesuai dengan Pasal 51 Piagam PBB.
- Konflik antara Iran dan rezim penjajah Israel, meminta Amerika Serikat untuk tidak terlibat dalam konflik tersebut.
Jakarta, IDN Times - Utusan tetap Iran untuk Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mengatakan, tindakan militer Republik Islam yang menyerang Israel sebagai balasan atas serangan terbaru yang mematikan terhadap tempat diplomatik Iran di Damaskus, itu sesuai dengan Pasal 51 Piagam PBB.
Dilansir dari ANTARA, menurut perwakilan Iran di New York dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh IRNA, dalam Pasal 51 Piagam PBB, memperbolehkan pertahanan yang sah, Iran membela tindakannya sebagaimana diperlukan dalam menghadapi ancaman.
1. AS diminta menahan diri

Selain itu, pernyataan tersebut menekankan bahwa konflik yang terjadi saat ini semata-mata antara Iran dengan rezim penjajah Israel, sehingga Amerika Serikat diminta menahan diri untuk ikut terlibat.
"Jika rezim Israel melakukan kesalahan lagi, balasan Iran akan jauh lebih parah. Ini adalah konflik antara Iran dan rezim Israel yang jahat dan Amerika Serikat harus menjauhinya," ujar pernyataan itu.
2. Serangan Iran merupakan balasan

Iran menyerang Israel setelah rezim Zionis itu melakukan serangan udara terhadap bagian konsuler kedutaan Iran di Damaskus, Suriah.
Perwakilan Iran di PBB juga mengatakan, jika Dewan Keamanan mengutuk serangan rezim Zionis terhadap kedutaan dan kemudian mengadili para pelakunya, mungkin perlu bagi Iran untuk menghukum rezim arogan ini.
Pernyataan tersebut merujuk pada tiga negara Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis, serta sekutunya, Korea Selatan dan Jepang, yang tidak hanya tidak mengutuk serangan Israel terhadap kedutaan Iran, tetapi juga mencegah dikeluarkannya Pernyataan Dewan Keamanan PBB tentang serangan itu.
3. Israel disebut lakukan banyak kejahatan

Sementara itu, Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) menyatakan bahwa militer menembakkan puluhan drone dan rudal ke arah Israel sebagai tanggapan atas banyak kejahatan yang dilakukan Israel, termasuk serangan pekan lalu terhadap bagian konsuler Kedutaan Besar Iran di Damaskus.
Juru Bicara Militer Israel Daniel Hagari sebelumnya mengatakan, sejumlah drone tersebut membutuhkan waktu berjam-jam untuk mencapai sasaran di Israel. Dia mengatakan akan ada gangguan pada sistem navigasi (GPS) ketika militer berupaya mencegat drone Iran.
Sedikitnya 13 korban tewas akibat serangan rudal terhadap Konsulat Iran di Damaskus pada 1 April 2024. Teheran pun menyalahkan Tel Aviv atas serangan itu.
Di antara korban yang tewas adalah Jenderal Mohammad Reza Zahedi, seorang komandan senior IRGC di Suriah dan Lebanon, serta wakilnya, Jenderal Hadi Haj Rahemi.
Setelah serangan itu, para pemimpin tinggi dan militer Iran berjanji akan memberikan tanggapan yang tegas.