Iran-Taliban Klaim Gagalkan Agen Mossad yang Ingin Luncurkan Drone

Jakarta, IDN Times – Iran mengklaim menggagalkan serangan pesawat tak berawak agen intelijen Israel, Mossad, di Iran timur. Dalam operasi gabungan dengan Taliban di dekat perbatasan timur Iran dengan Afghanistan, mereka berhasil menangkap tiga agen lokal Mossad.
“Tiga agen Mossad berkebangsaan Iran ditangkap di daerah pegunungan antara Iran dan Afghanistan dalam operasi gabungan,” kata badan tersebut, dikutip Anadolu Agency.
Ketiga agen tersebut berencana meluncurkan drone bunuh diri dari daerah perbatasan Afghanistan menuju sasaran di Iran. Kementerian menambahkan bahwa para tersangka akan segera diserahkan oleh otoritas Taliban ke Iran.
1. Iran menjadi pendukung utama Hamas

Belum ada komentar dari Israel terkait laporan tersebut. Belakangan, ketegangan semakin meningkat di antara kedua pihak setelah kelompok perjuangan Palestina, Hamas, melancarkan serangan pada 7 Oktober.
Petinggi Iran berulang kali mengatakan bahwa pihaknya tidak terlibat dalam serangan itu. Namun, mereka memuji tindakan Hamas yang dianggap sangat berani.
Mereka juga menyatakan dukungan kepada perjuangan Hamas dan beberapa kelompok pembebasan Palestina lainnya. Iran diketahui membantu Hamas dalam hal persenjataan.
2. Tidak ada tindakan

Dalam beberapa pekan terakhir, Iran berulang kali memperingatkan Israel dan sekutunya terkait rencana serangan darat pasukan Zionis ke Gaza.
Menteri Luar Negeri Iran juga mengatakan bahwa mereka tidak akan tinggal diam jika Israel benar-benar melancarkan invasi ke Gaza.
Belakangan, setelah ramai dikabarkan bahwa Israel telah memasuki wilayah Gaza, tidak ada tindakan apa pun dari Iran. Janji untuk menghujani Israel melalui proksi-proksinya di Lebanon, Suriah, Yaman, Irak, tidak banyak dilakukan, sebagaimana dikabarkan The New Arab.
Sebaliknya, Iran malah melakukan propaganda seolah-olah mereka menepati janjinya terhadap Hamas. Beberapa media Iran menolak klaim bahwa Israel sudah memasuki Gaza.
Dalam pemberitaannya, beberapa kali diperlihatkan bahwa pasukan Hamas jauh lebih unggul daripada Israel. Media Iran berulang kali mengabarkan terkait penghancuran tank-tank milik Israel yang dilakukan oleh Hamas. Mereka mengklaim berhasil memukul mundur pasukan Israel.
3. Jumlah korban di Gaza terus meningkat

Pengeboman besar-besaran masih terus berlangsung sepanjang malam di seluruh Gaza seiring dengan jumlah korban tewas yang terus meningkat.
Menurut laporan Al Jazeera, per 6 November, setidaknya 9.770 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober. Sebanyak 4.008 di antaranya merupakan anak-anak.
Masyarakat internasional kini menekankan seruan gencatan senjata. Namun belum ada tanda-tanda langkah itu akan diambil.