Israel Bom Warga saat Antre Makanan di Gaza, 10 Orang Tewas

- Israel intensifkan serangan di kamp Jabalia, Gaza utara
- Lebih dari 400 ribu orang terjebak di daerah tersebut
- Kantor HAM PBB mengatakan Israel ingin memisahkan Gaza bagian utara dari Jalur Gaza
Jakarta, IDN Times - Pasukan Israel mengintensifkan serangan di kamp Jabalia, Gaza utara, dan menewaskan 10 warga Palestina yang sedang antre makanan. Israel juga memerintahkan para pengungsi untuk keluar dari Jabalia.
Dilansir Al Jazeera, Selasa (15/10/2024), Israel menyerang Beit Hanoon dan Beit Lahiya dengan jet tempur. Kawasan yang sudah porak poranda juga masih terus dibombardir Israel.
Lebih dari 400 ribu orang masih terjebak di daerah tersebut. Mereka tidak dapat bergerak ke selatan setelah Israel memerintahkan evakuasi paksa dengan alasan keamanan.
"Kami diserang dari udara dan darat, tanpa henti selama sepekan. Mereka ingin kami pergi, menghukum karena menolak meninggalkan rumah," kata Marwa, salah satu pengungsi Palestina di Kota Gaza.
1. Israel ingin pisahkan bagian utara dari seluruh Gaza

Sementara itu, Kantor HAM PBB mengatakan Israel sepertinya ingin memisahkan Gaza bagian utara sepenuhnya dari Jalur Gaza.
"Rencana pemisahan ini menimbulkan kekhawatiran lebih lanjut, karena Israel tidak ingin warga Palestina bisa kembali ke rumah masing-masing. Ini merupakan pemindahan paksa penduduk sipil dalam skala besar," begitu pernyataan Kantor HAM PBB.
2. Rumah sakit sudah kekurangan pasokan medis

Sejumlah rumah sakit di Gaza utara dilaporkan sudah kekurangan pasokan medis, termasuk Kamal Adwan.
"Kami terus berjuang agar bisa melayani para korban terluka dan menerima ratusan jasad akibat serangan drone dan jet Israel," kata seorang petugas kesehatan.
3. Jumlah korban tewas capai 42 ribu orang

Setahun lebih serangan Israel ke Gaza, tercatat 42.277 orang sudah tewas dan 98.464 terluka.
Dalam 24 jam terakhir, Israel membunuh 52 orang dan melukai 128 saat membombardir rumah warga sipil di Gaza.