Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Israel Bombardir Lembah Bekaa Lebanon, 67 Orang Tewas

potret Lembah Bekaa (Beqaa Valley), lahan pertanian yang sangat subur di Lebanon (commons.wikimedia.org/Ayman75)
potret Lembah Bekaa (Beqaa Valley), lahan pertanian yang sangat subur di Lebanon (commons.wikimedia.org/Ayman75)

Jakarta, IDN Times - Serangan Israel di Lembah Bekaa, Lebanon, menewaskan sekitar 67 orang. Serangan ini terjadi pada Selasa malam kemarin.

Dilansir dari Channel News Asia, Rabu (30/10/2024), petugas penyelamat dilaporkan masih terus berusaha mengeluarkan jasad-jasad yang tertimbun tanah sampai dini hari, waktu setempat.

Israel mengklaim bahwa mereka menargetkan kelompok Hizbullah. Namun para warga mengaku bahwa Israel malah membombardir permukiman warga dan rumah-rumah.

1. Tidak ada perintah evakuasi

Sementara itu, tidak ada perintah evakuasi yang diberikan Israel untuk kota-kota yang akan diserang semalam. Selain 67 orang yang tewas, 120 orang juga dinyatakan terluka.

“Ini hanya orang-orang yang telah dikeluarkan dari bawah reruntuhan dan kami masih terus berupaya melakukan evakuasi. Jumlah korban tewas bisa terus bertambah,” kata gubernur setempat.

2. Hizbullah luncurkan roket ke Israel

Para pejuang Hizbullah dalam sebuah upacara (commons.wikimedia.org/khamenei.ir)
Para pejuang Hizbullah dalam sebuah upacara (commons.wikimedia.org/khamenei.ir)

Membalas perlakuan Israel, Hizbullah Lebanon dilaporkan telah meluncurkan rentetan roket ke wilayah-wilayah pendudukan Israel utara hingga menjatuhkan korban di kalangan pemukim Zionis.

Serangan itu terjadi tak lama setelah Hizbullah mengumumkan penunjukan Sheikh Naim Qassem sebagai pemimpin baru Hizbullah.

Suara sirene terdengar di hampir 30 daerah di seluruh kawasan Galilea di wilayah pendudukan utara pascaserangan rudal. Israel melaporkan bahwa ada satu warga Israel tewas dan 13 orang lainnya terluka karena kebakaran yang disebabkan roket Hizbullah. Roket ini diketahui menghantam Ma’alot Tarshiha.

3. Hizbullah tunjuk pemimpin baru

Naim Qassem (flickr.com/Sebastian Baryl)
Naim Qassem (flickr.com/Sebastian Baryl)

Kelompok Hizbullah Lebanon menunjuk Naim Qassem sebagai pemimpin barunya. Qassem sebelumnya menjabat sebagai wakil pemimpin dari kelompok tersebut. Qassem menggantikan Hassan Nasrallah yang tewas dalam serangan Israel di ibu kota Beirut.

Sama seperti Nasrallah, Qassem termasuk salah satu anggota pendiri partai politik dan kelompok bersenjata Syiah tersebut. Pria berusia 71 tahun ini juga merupakan salah juru bicara utama Hizbullah dan sering melakukan wawancara dengan media asing, termasuk ketika permusuhan lintas batas dengan Israel berkecamuk selama setahun terakhir.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us