Israel Masih Bom Gaza, Korban Tewas Capai 44.235 Orang

- Israel terus gempur Gaza, 44.235 tewas dan 104.638 luka
- WFP: Rute ke Gaza rawan penjarahan, Israel klaim bantuannya cukup
Jakarta, IDN Times - Israel masih terus menggempur Jalur Gaza sampai hari ini. Jumlah korban tewas di Gaza per tadi malam mencapai 44.235 orang.
Dilansir dari Anadolu, Selasa (26/11/2024), 104.638 orang juga dikonfirmasi terluka, menurut laporan Kementerian Kesehatan Gaza.
“Israel menggempur Gaza dan dalam 24 jam terakhir menewaskan 24 orang dan melukai 71 orang. Masih banyak orang yang terjebak di bawah reruntuhan dan para tim penyelamat kesulitan untuk mencari mereka,” bunyi pernyataan Kemenkes Gaza.
1. Banyak rute akses bantuan rawan penjarahan

Pejabat Program Pangan Dunia (WFP) mengatakan, banyak rute ke Gaza yang tak dapat dilalui karena rawan penjarahan. Adapun rute yang dilalui pada Sabtu adalah rute singkat yang tak dikenali di Karem Abu Salem.
Israel mengeklaim pihaknya melakukan segala yang dapat dilakukan untuk memastikan cukupnya bantuan memasuki wilayah Gaza. Israel mengeklaim tidak menghalangi distribusi bantuan kemanusiaan.
Seorang pejabat bantuan PBB mengatakan, pada Jumat, akses bantuan Gaza telah mencapai titik terendah, dengan pengiriman ke wilayah utara daerah kantong yang terkepung hampir mustahil dilakukan.
2. AS veto resolusi DK PBB soal gencatan senjata Gaza

Amerika Serikat (AS) lagi-lagi mengeluarkan vetonya di resolusi gencatan senjata Jalur Gaza di Dewan Keamanan PBB, pada 20 November 2024. Resolusi ini menyerukan gencatan segera di Gaza dan tanpa syarat.
Resolusi tersebut juga mendapat 14 dukungan anggota DK PBB lainnya dan tak ada yang abstain. Namun, AS mengeluarkan veto yang mematahkan resolusi tersebut.
Menurut AS, resolusi ini tidak membahas soal pembebasan sandera Israel yang masih di tangan Hamas. Setidaknya ada 97 warga Israel yang masih disandera sejak Oktober 2023.
3. Veto AS berbahaya

Seorang diplomat Palestina mengatakan, veto AS di DK PBB ini semakin berbahaya. Tindakan itu bisa menjadi ganjalan terciptanya gencatan senjata.
"Veto AS ini juga menjadi pesan untuk Israel, sebagai izin melanjutkan serangannya ke Gaza," ucap diplomat tersebut.
Padahal, resolusi ini juga memuat terkait perluasan dan penambahan akses bantuan kemanusiaan ke Gaza. Mengingat, angka pengungsi dari Palestina terus bertambah.